Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Gejala Pneumonia dan Kanker Paru-paru

Kompas.com - 13/12/2021, 17:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Perbedaan gejala kanker paru-paru dan pneumonia

Kanker paru-paru tidak selalu menimbulkan gejala.

Namun, gejala mungkin muncul ketika kanker telah mencapai stadium lanjut.

Beberapa gejala kanker paru-paru dan pneumonia tumpang tindih.

Biasanya, gejala pneumonia lebih parah.

Kanker paru-paru umumnya berkembang lebih lambat dan tidak menimbulkan gejala hingga mencapai stadium lanjut.

Gejala yang yang tumpang tindih antara keduanya meliputi:

  • Batuk: Ini cenderung lebih persisten pada orang dengan kanker paru-paru. Biasanya akan berlangsung selama beberapa minggu dan semakin memburuk.
  • Dahak: Ini umumnya berwarna merah tua, coklat, kuning, atau hijau.
  • Sesak napas: Ini lebih persisten pada orang dengan kanker paru-paru dibandingkan dengan pneumonia. Namun, orang dengan pneumonia mengalami sesak napas yang lebih akut yang dapat berkembang lebih cepat tanpa pengobatan.
  • Nyeri dada menusuk: Ini memburuk saat bernapas atau batuk.
  • Kelelahan: Orang dengan kanker paru-paru biasanya merasa lebih lelah daripada mereka yang menderita pneumonia.
  • Kehilangan nafsu makan: Orang dengan kanker paru-paru cenderung mengalami kehilangan nafsu makan, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan.
  • Mengi: Ini jarang terjadi pada kanker paru-paru dan pneumonia.

Baca juga: 10 Penyebab Radang Paru-paru, Bisa dari Asap Rokok sampai Penyakit

Sementara itu, melansir dari Very Well Health, perbedaan antara gejala pneumonia dan kanker paru-paru meliputi hal berikut.

Pneumonia

  • Demam
  • berkeringat
  • Gemetar
  • Panas dingin
  • Napas cepat dan dangkal
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah, terutama pada anak kecil
  • Kebingungan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua

Kanker paru-paru

  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelemahan
  • Infeksi paru-paru berulang
  • mengi
  • Sakit tulang
  • Sakit kepala, pusing, atau masalah keseimbangan
  • Mati rasa di lengan atau kaki
  • kejang
  • Menguningnya kulit dan mata (juga dikenal sebagai penyakit kuning)
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com