Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comDemensia adalah istilah umum yang digunakan untuk berbagai kondisi yang mempengaruhi otak.

Gejala yang muncul sering kali termasuk kesulitan dengan memori, pemecahan masalah, bahasa, dan penilaian.

Sementara demensia sering kali menyerang lansia, kondisi ini merupakan penuaan yang tidak pernah diharapkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 5-8 persen orang berusia 60 atau lebih tua menderita demensia.

Mengenali gejala demensia dapat membantu lansia untuk melakukan beberapa tindakan preventif.

Baca juga: 3 Perbedaan Demensia dan Alzheimer, Jangan Keliru Membedakannya

Gejala awal demensia pada lansia

Demensia mengacu pada sekelompok penyakit neurodegeneratif yang ditandai dengan penurunan kognitif yang parah.

Penurunan ini melibatkan kesulitan dengan memori, konsentrasi, komunikasi, dan membuat keputusan.

Seseorang mungkin juga mengalami perubahan suasana hati dan perilaku.

Demensia sering kali progresif, gejalanya biasanya ringan pada awalnya dan menjadi lebih parah dari waktu ke waktu.

Selama tahap awal demensia, gejalanya mungkin ringan dan mudah diabaikan.

Secara garis besar, beberapa gejala yang dapat terjadi sejak dini antara lain:

  • Memiliki masalah memori: Seseorang mungkin mengalami masalah dengan memori jangka pendek dan berjuang untuk mengingat apa yang baru saja ia lakukan.
  • Kesulitan berkonsentrasi: Ini mungkin melibatkan, misalnya, tidak dapat mengikuti percakapan.
  • Disorientasi: Ini mungkin melibatkan kebingungan tentang waktu dan lokasi. Misalnya, seseorang mungkin lupa ke mana mereka pergi dan berjuang untuk kembali ke rumah.
  • Masalah komunikasi: Seseorang mungkin lupa kata-kata umum atau kata-kata pengganti yang tidak sesuai dengan konteksnya. Hal ini dapat menyebabkan ucapan dan tulisan mereka sulit untuk dipahami.
  • Masalah dengan kesadaran spasial: Seseorang mungkin mengalami kesulitan menilai jarak dan ruang sehingga menyebabkan mereka menabrak sesuatu.
  • Kesulitan melakukan tugas-tugas rutin: Misalnya, seseorang mungkin mengalami kesulitan mengingat pakaian mana yang harus dipakai terlebih dahulu atau langkah-langkah dalam memasak makanan yang sudah dikenalnya.

Baca juga: Presbikusis (Gangguan Pendengaran pada Lansia)

Gejala tahap menengah

Saat demensia berkembang, gejalanya menjadi lebih terlihat. Seseorang mungkin mengalami beberapa gejala berikut:

  • menjadi lebih pelupa
  • tersesat di rumah mereka
  • mengalami kesulitan yang semakin meningkat dengan komunikasi
  • membutuhkan lebih banyak bantuan dengan merawat diri mereka sendiri
  • menunjukkan perubahan perilaku, seperti berulang kali menanyakan pertanyaan yang sama

Gejala stadium akhir

Pada tahap ini, gejalanya menjadi lebih parah:

  • Masalah memori: Seseorang mungkin tidak mengenali rumah atau anggota keluarga dekat mereka.
  • Masalah komunikasi: Seseorang mungkin kehilangan kemampuan untuk berbicara. Ini dapat membantu untuk berkomunikasi dengan mereka menggunakan ekspresi wajah, gerak tubuh, dan sentuhan.
  • Perubahan perilaku dan psikologis: Orang mungkin menjadi gelisah, depresi, atau cemas, dan mereka mungkin berhalusinasi atau berjalan-jalan tanpa tujuan yang jelas.
  • Inkontinensia kandung kemih: Ini dapat terjadi selama tahap selanjutnya dari demensia.
  • Nafsu makan dan penurunan berat badan: Orang mungkin mengalami kesulitan makan dan menelan. Mereka mungkin juga kehilangan nafsu makan yang mengakibatkan penurunan berat badan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau