Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2021, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi mata terbuka saat tidur yang dialami sebagian orang biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa membuat mata rentan rusak. 

Kondisi itu disebut lagophthalmos. Jika masalah itu hanya terjadi saat tidur malam, kondisi itu disebut lagophthalmos nokturnal.

Mengutip Healthline, dalam sejumlah kasus tidur dengan mata terbuka itu menjadi tanda dari kondisi lain yang bisa lebih serius, seperti masalah saraf. 

Berikut Kompas.com mengulas sejumlah penyebab sebagian orang tidur dengan kondisi mata terbuka, yang melansir dari berbagai sumber: 

Baca juga: Posisi Tidur saat Sakit Kepala Kambuh

Penyebab tidur dengan mata terbuka

Tidur dalam kondisi mata terbuka sebagian sebenarnya umum terjadi pada orang dewasa maupun bayi.

Mengutip Sleep Foundation, lagophthalmos ini dapat memiliki banyak penyebab, di antaranya:

Proptosis (Bulging Eyeball)

Ketika bola mata menonjol, sehingga menciptakan lebih banyak area permukaan yang harus ditutupi kelopak mata.

Kelopak mata pendek atau lemah

Berbagai kondisi dapat memperpendek kelopak mata atau menurunkan tonus ototnya, sehingga mencegah kelopak mata menutup sepenuhnya.

Terbentuk jaringan parut

Adanya trauma fisik, luka bakar kimia, dan penyakit tertentu, seperti pemfigoid okular, dan sindrom Stevens-Johnson, yang dapat melukai komponen kelopak mata dan membatasi fungsinya.

Baca juga: Mengenal 5 Gangguan Tidur pada Manusia

Masalah saraf

Berbagai masalah dapat mempengaruhi saraf wajah yang dapat mencegah kelopak mata berfungsi dengan baik.

Masalah saraf tersebut di antaranya Bell's palsy, penyakit Lyme, dan cedera.

Obat penenang dan alkohol

Terkadang obat penenang (seperti pil tidur) dan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan lagophthalmos nokturnal.

Idiopatik

Bila tidak ada penyebab yang diketahui.

Ada beberapa kondisi mata seseorang terbuka saat mereka tidur tanpa berarti mengalami lagophthalmos.

Misalnya, orang yang berjalan dalam tidur sering membuka mata selama episode berjalan dalam tidur.

Baca juga: 5 Fase Kurang Tidur dan Dampaknya bagi Kesehatan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau