KOMPAS.com - Benturan di kepala adalah salah satu cedera kepala yang bisa berdampak fatal sampai menyebabkan kematian.
Penyebab benturan di kepala yang sifatnya fatal ini bisa berasal dari kecelakaan, terjatuh, sampai cedera olahraga.
Menurut American Association of Neurological Surgeons, benturan di kepala bisa menyebabkan memar, pendarahan, sampai pendarahan otak dan berujung fatal.
Simak penjelasan bagaimana benturan di kepala bisa sampai menyebabkan penderitanya meninggal dunia.
Baca juga: Cedera Kepala, Kapan Perlu Waspada?
Melansir Johns Hopkins Medicine, cedera kepala seperti benturan bisa meninggalkan bekas luka yang disebut lesi coup.
Ketika terjadi benturan dan kepala tersentak ke belakang, otak bisa mengenai tengkorak di sisi yang berlawanan. Sentakan ini bisa memicu memar yang dikenal dengan lesi countrecoup.
Apabila kondisinya cukup parah, lapisan bagian dalam sampai pembuluh darah bisa robek.
Dampaknya, penderita benturan di kepala bisa mengalami pendarahan otak bagian dalam yang berujung fatal.
Selain itu, benturan di kepala juga bisa menyebabkan patah tulang tengkorak. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera untuk meminimalkan tingkat kerusakan otak.
Baca juga: Kenali Gejala Cedera Kepala Ringan, Sedang, Parah
Terkadang, orang yang mengalami cedera kepala seperti benturan di kepala menyepelekan masalah kesehatannya. Karena gejala yang tampak hanya berupa benjol atau memar.
Melansir Cedars-Sinai, Anda perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika penderita benturan di kepala merasakan tanda bahaya cedera kepala seperti:
Apabila Anda mendapati tanda bahaya cedera kepala di atas setelah terjadi benturan di kepala, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter atau bawa penderita ke rumah sakit.
Baca juga: Cedera Olahraga, Begini Penanganan yang Tepat Menurut Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.