KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, peluang pria terkena kanker prostat meningkat.
Kanker prostat adalah jenis kanker yang umum pada pria. Jenis kanker ini biasanya tumbuh sangat lambat sehingga susah untuk mengobatinya.
Akan tetapi, Anda bisa melakukan langkah untuk mencegah risiko kanker prostat.
Baca juga: Gawat Janin (Fetal Distress)
Risiko terkena kanker prostat semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, ada beberapa cara untuk mencegahnya. Berikut cara mudah cegah kanker prostas:
Pria yang mengalami obesitas – indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi – berisiko besar mengalami kanker prostat.
Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, berusahalah untuk menurunkan berat badan.
Anda dapat melakukan ini dengan mengurangi jumlah kalori yang Anda makan setiap hari dan meningkatkan jumlah olahraga yang Anda lakukan.
Jika Anda memiliki berat badan yang sehat, berusahalah untuk mempertahankannya dengan rutin olahraga dan mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Pasien kanker prostat yang merokok lebih mungkin mengalami kekambuhan penyakit. Perokok juga memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat kanker prostat.
Karena itu, sebisa mungkin Anda harus menghindari gaya hidup merokok.
Nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam buah dan sayuran dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Sayuran hijau mengandung senyawa yang membantu tubuh Anda memecah zat penyebab kanker yang disebut karsinogen.
Diet kaya nutrisi juga dapat membantu memperlambat penyebaran kanker. Dengan makan buah dan sayuran sepanjang hari, Anda akan merasa kenyang lebih lama sehingga keinginan konsumsi junk food bisa dicegah.
Selain kaya antioksidan, tomat juga mengandung likopen yang tinggi.
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi buah dan produk berbahan dasar tomat ini memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak.
Baca juga: 7 Gangguan Tumbuh Kembang Anak yang Perlu Diwaspadai
Riset 2008 menunjukkan bahwa pria yang minum teh hijau, atau mengonsumsi suplemen ekstrak teh hijau, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat daripada mereka yang tidak.
Sebuah tinjauan studi klinis 2010 juga menunjukkan bahan utama teh hijau bisa menguragi risiko kanker prostat.
Namun, penelitian tersebut masih memerlukan uji klinis lanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.