Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dimaksud dengan Adiksi? Kenali Gejala dan Dampaknya

Kompas.com - 25/12/2021, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Adiksi adalah ketidakmampuan untuk berhenti menggunakan suatu zat atau terlibat dalam suatu perilaku yang menyebabkan kerugian psikologis dan fisik.

Mulanya, adiksi atau kecanduan hanya mengacu pada ketergantungan pada narkotika, seperti heroin dan kokain.

Namun semakin berkembangnya zaman, makna adiksi kemudian meluas. Sehingga, adiksi juga mengacu ketergantungan pada suatu zat lainnya atau aktivitas.

Baca juga: Kecanduan Nikotin

Adiksi vs penyalahgunaan zat

Mengutip Medical News Today, adiksi dan penyalahgunaan itu berbeda.

Penyalahgunaan pada suatu zat artinya mengkonsumsi zat tersebut melebihi dosis normalnya.

Namun, tidak semua orang yang menyalahgunakan suatu zat memiliki perilaku adiksi.

Misalnya, seseorang yang banyak minum alkohol di malam hari karena berpesta, meski efeknya berbahaya.

Perilaku itu tidak bisa dibilang adiksi sebelum ia melakukannya secara konsisten terus-menerus.

Jenis adiksi

Mengutip Very Well Mind, jenis adiksi pada suatu zat, meliputi:

  • Kecanduan alkohol
  • Kecanduan kafein
  • Kecanduan ganja
  • Kecanduan halusinogen
  • Kecanduan opioid
  • Kecanduan sedatif, hipnotik, atau ansiolitik
  • Kecanduan tembakau
  • Kecanduan obat perangsang

Sementara, adiksi pada perilaku contohnya:

  • Kecanduan judi
  • Kecanduan internet
  • Kecanduan seks
  • Kecanduan olahraga
  • Kecanduan belanja

Baca juga: Kecanduan Alkohol

Gejala adiksi

Mengutip Healthline, seseorang yang mengalami adiksi biasa menunjukkan sikap:

  • Tidak dapat menjauh dari zat atau menghentikan perilaku adiktif
  • Menunjukkan kurangnya pengendalian diri.
  • Memiliki keinginan yang meningkat untuk zat atau perilaku tersebut.
  • Abai terhadap masalah yang bisa timbul akibat perilakunya yang tidak terkendali.

Dalam perilaku adiksi mengenal siklus kambuh dan remisi. Artinya, seseorang dapat beralih dari penggunaan ringan dan intens.

Seiring waktu adiksi serius dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, menyebabkan komplikasi kesehatan permanen dan konsekuensi serius, seperti kebangkrutan.

Ada pun tahapan adiksi pada seseorang, yaitu:

  • Eksperimen: menggunakan atau terlibat karena rasa ingin tahu.
  • Sosial: menggunakan atau terlibat dalam situasi sosial atau untuk alasan sosial.
  • Masalah atau risiko: menggunakan atau terlibat secara ekstrem dengan mengabaikan konsekuensinya.
  • Adiksi: menggunakan atau terlibat dalam perilaku setiap hari, atau beberapa kali sehari, meskipun ada potensi berbahaya.

Baca juga: Efek Minum Obat Tidur Sembarangan Bisa Kecanduan, Kenali Tandanya...

Dampak perilaku adiksi

Mengutip Healthline, adiksi yang tidak teratasi dapat menyebabkan dampak jangka panjang. Dampak tersebut dapat berupa:

  • Fisik, seperti penyakit jantung, HIV/AIDS, dan kerusakan saraf.
  • Psikologis dan emosional, seperti kecemasan, stres, dan depresi
  • Sosial, seperti penjara dan hubungan sosial yang rusak.
  • Ekonomi, seperti kebangkrutan dan hutang.

Zat dan perilaku yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada kesehatan seseorang.

Komplikasi serius pada adiksi dapat menyebabkan masalah kesehatan atau situasi sosial yang mengakibatkan masa depan yang buruk.

Baca juga: Gejala Kecanduan Pornografi yang Harus Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Kasus Covid-19 Kembali Naik di Asia, Ini yang Perlu Diketahui soal Varian JN.1 dan Turunannya
Health
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes: Pengenalan Gejala Penyakit Langka dengan Cek Kesehatan Gratis
Health
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Pasangan Thalasemia Minor Sebabkan Thalasemia Mayor pada Anak
Health
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Lonjakan Kasus Covid-19 di India: Waspadai Varian Baru yang Lebih Menular
Health
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Keunggulan Ring Jantung Bioadaptor dengan Material Lentur
Health
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Kanker Serviks Stadium 4: Pengertian dan Pilihan Pengobatannya
Health
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Cloud Coffee, Minuman Tren yang Diklaim Menyehatkan: Benarkah?
Health
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Apakah Pola Makan Berperan Besar Terhadap Terjadinya Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Puasa 16 Jam Selama 3 Bulan Efektif Turunkan Berat Badan Hingga Setahun Kemudian
Health
Riset FMIPA UI  Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Riset FMIPA UI Buktikan Segel Le Minerale Unggul 100 Persen Cegah Kontaminasi Debu, Bakteri, dan Jamur
Health
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
7 Cara Mengatasi Ngantuk Terus-menerus, Termasuk Makan Sehat
Health
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Pelawak Sri Sumiarsih Meninggal Akibat Sakit Ginjal, Ini Penyebabnya
Health
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Penyakit Genetik Langka yang Bikin Perut Selalu Lapar
Health
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Neurofibromatosis Tipe 1 Bisa Dicegah Turun ke Anak, Ini Kata Dokter
Health
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Apa Itu HMPV dan Bagaimana Gejalanya? Ini Penjelasan Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau