Kebiasaan minum minuman beralkohol secara berlebihan dapat merugikan kesehatan. Kenali berbagai efek alkohol pada kesehatan lewat beberapa artikel berikut ini.
KOMPAS.com - Kecanduan alkohol atau Alcohol Use Disorder (AUD) adalah kondisi ketika seseorang mengalami ketergantungan karena ketagihan dengan sensasi yang diberikan alkohol.
Menurut WebMD, mengkonsumsi alkohol secara teratur dapat memberikan sensasi seperti euforia dan relaksasi.
Orang yang mengalami kondisi ini, kesulitan untuk berhenti atau mengendalikan konsumsi alkohol. Hingga pada akhirnya, kondisi ini dapat menimbulkan masalah serius pada kesehatan dirinya.
Baca juga: Memahami Efek Alkohol Pada Ginjal
Umumnya, kecanduan alkohol terjadi ketika Anda mengkonsumsi terlalu banyak, sehingga memberikan perubahan pada kimiawi di otak yang meningkatkan sensasi kepuasan.
Alkohol memicu otak Anda untuk melepaskan reward-system chemical dopamine dan efek serotonin yang berperan dalam suasana hati dan perasaan positif.
Akibatnya, Anda akan semakin sulit untuk berhenti dan minum lebih banyak alkohol karena ketagihan dengan sensasi yang diberikan.
Walaupun memberikan sensasi kenikmatan, minum alkohol dengan berlebihan dapat memberikan berbagai efek yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Umumnya, seseorang dikatakan telah mengalami kecanduan alkohol di saat tidak dapat lagi membatasi jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Melansir Healthline, orang yang kecanduan alkohol dapat menunjukan gejala tertentu melalui perubahan pada fisik maupun perilakunya.
Perubahan perilaku
Baca juga: Gejala Awal Kerusakan Hati karena Alkohol
Perubahan fisik
Terlalu banyak dan sering mengkonsumsi alkohol menjadi faktor utama meningkatnya risiko seseorang mengalami kecanduan alkohol atau Alcohol Use Disorder (AUD).
Melansir WebMD, terdapat faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kecanduan alkohol , antara lain:
Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh saat Kita Mengonsumsi Alkohol
Kecanduan alkohol dapat menimbulkan dampak pada tubuh pasien.
Melansir Healthline, kemungkinan dokter akan menjalankan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis, seperti:
Kecanduan alkohol dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penyakit hati dan komplikasi masalah kesehatan lainnya.
Terlalu banyak alkohol mempengaruhi cara bicara, koordinasi otot, dan pusat vital otak Anda. Bahkan dapat menyebabkan koma atau kematian yang mengancam nyawa.
Melansir Mayo Clinic, berikut komplikasi masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat kecanduan alkohol:
Baca juga: Bagaimana Konsumsi Alkohol Mempengaruhi Daya Tahan Tubuh?
Baca juga: Dampak Negatif Konsumsi Alkohol untuk Atasi Stres
Pada kasus tertentu, penderita kecanduan alkohol dapat mengalami keracunan alkohol karena peningkatan kadar alkohol dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan perilaku dan mental, blackout, koma, hingga kematian.
Pengobatan pada kondisi ini disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan.
Melansir Mayo Clinic dan NHS, berikut beberapa pengobatan atau cara mengatasi kecanduan alkohol, meliputi:
Selain cara-cara di atas, perubahan gaya hidup juga menjadi langkah penting dalam mengatasi kecanduan alkohol.
Anda dapat mulai menerapkan gaya hidup sehat, seperti istirahat yang cukup, rutin berolahraga, mencari aktivitas baru yang positif, dan menghindari alkohol.
Baca juga: Lemahkan Fungsi Hati hingga Jantung, 12 Bahaya Nyata Konsumsi Alkohol
Kecanduan alkohol dapat dicegah dengan menghindari atau membatasi asupan alkohol Anda dalam satu hari.
Berdasarkan Healthline, wanita tidak boleh minum lebih dari satu gelas per hari, dan pria tidak boleh minum lebih dari dua gelas per hari.
Melansir Mayo Clinic, berikut batas takaran alkohol yang dianggap masih aman bagi kesehatan, yaitu:
HIndari alkohol jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu karena dapat meningkatkan efek toksik atau menurunkan efektivitasnya.
Jika Anda merasa memiliki kebiasaan minum yang menyebabkan masalah kesehatan dan sosial, serta tidak dapat mengatasinya dengan cara-cara yang sudah dijelaskan, maka segera temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.