Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2021, 09:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nikotin adalah zat kimia dalam tembakau yang dapat mengakibatkan kecanduan karena menciptakan perasaan menyenangkan pada tubuh atau pikiran dalam waktu sesaat.

Umumnya, kandungan nikotin akan mudah ditemui pada produk rokok yang beredar luas di pasaran. Tentu saja, seperti yang banyak kita ketahui, merokok memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Semakin banyak Anda merokok, semakin banyak nikotin yang Anda butuhkan untuk merasa lebih baik.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Dengan begitu, tanpa disadari nikotin telah menjadi bagian dari rutinitas harian Anda.

Gejala

Nikotin bersifat sangat adiktif. Oleh karena itu, dengan merokok sebagian orang bisa dengan sangat cepat mengalami kecanduan nikotin walaupun hanya mengkonsumsi dalam jumlah yang kecil.

Melansir Mayo Clinic, berikut gejala yang dapat menunjukan Anda mengalami kecanduan nikotin:

  • Tidak bisa berhenti merokok
  • Mengalami gejala penarikan saat mencoba berhenti merokok
    Contohnya seperti hasrat yang kuat, kecemasan, lekas marah, gelisah, sulit berkonsentrasi, suasana hati yang tertekan, frustrasi, kemarahan, rasa lapar yang meningkat, insomnia, sembelit atau diare
  • Mengabaikan kegiatan sosial
  • Tetap merokok walaupun memiliki masalah kesehatan

Faktor risiko

Siapa saja yang merokok dapat mengalami kecanduan nikotin? Melansir NHS, berikut faktor-faktor yang meningkatkan risiko kondisi tersebut, antara lain:

Baca juga: Mengenal Gejala Penarikan Nikotin yang Bikin Susah Berhenti Merokok

  • Usia
    Semakin muda Anda saat mulai merokok, semakin besar kemungkinan Anda akan mengalami kecanduan
  • Genetika
    Faktor genetik dapat mempengaruhi bagaimana reseptor di permukaan sel saraf otak Anda merespons dosis nikotin yang dibawa oleh rokok
  • Orang tua dan teman sebaya
    Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua dan teman yang merokok cenderung akan mencoba dan mengalami kecanduan
  • Depresi atau penyakit mental lainnya
    Orang yang mengalami depresi, skizofrenia, gangguan stres pasca-trauma atau bentuk penyakit mental lainnya lebih mungkin menjadi perokok

Komplikasi

Merangkum dari Healthline dan Mayo Clinic, ketergantungan nikotin dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk:

  • Sistem kekebalan tubuh melemah
    Mudah terserang penyakit seperti flu atau demam
  • Penyakit paru-paru
    Kondisi kecanduan nikotin menjadi penyebab utama kematian akibat kanker paru-paru dan penyakit paru-paru, seperti emfisema, bronkitis kronis, dan asma
  • Kanker
    Meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, terutama pada sistem pernapasan
  • Masalah jantung dan sistem peredaran darah
    Meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung dan stroke
  • Diabetes
    Jika Anda menderita diabetes, merokok dapat mempercepat perkembangan komplikasi, seperti penyakit ginjal dan masalah mata
  • Masalah mata
    Meningkatkan risiko masalah mata yang serius seperti katarak dan kehilangan penglihatan 
  • Infertilitas dan impotensi
    Penurunan kesuburan pada wanita dan risiko impotensi pada pria
  • Penyakit gigi dan gusi
    Peningkatan risiko pengembangan radang gusi dan infeksi gusi serius yang dapat merusak sistem pendukung gigi
  • Gangguan pada kandungan
    Bagi perempuan yang kecanduan nikotin, lebih tinggi risiko mengalami kemandulan, kelahiran prematur, atau keguguran

Baca juga: Kecanduan Nikotin: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Perawatan

Jika Anda ingin berhenti dari kecanduan nikotin, maka Anda harus memiliki komitmen yang kuat dan konsisten dalam menjalani prosesnya.

Mengatasi kecanduan nikotin menjadi hal yang cukup sulit untuk dilakukan.

Hal ini terbukti dari banyak orang yang gagal saat mencoba berhenti merokok pada percobaan pertama.

Melansir Mayo Clinic, berikut pengobatan yang dapat Anda terima untuk berhenti mengalami kecanduan nikotin, yaitu:

  • Nicotine Replacement Therapy (NRT)
    Terapi ini akan meringankan efek dari berhenti merokok. Contohnya dengan penggunaan permen karet sebagai pengganti. Produk-produk ini memiliki kadar nikotin yang jauh lebih rendah daripada sebatang rokok
  • Obat resep dokter
    Biasanya obat yang akan diberikan dokter Anda adalah bupropion dan varenicline, yaitu obat antidepresan yang membantu dan mengurangi hasrat Anda untuk merokok

Selain pengobatan di atas, menurut Healthline, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan di rumah agar penanganan kecanduan nikotin semakin efektif, yaitu:

  • Olahraga secara teratur
  • Siapkan cemilan untuk membuat mulut dan tangan Anda sibuk
  • Menjaga pola makan sehat
  • Tetapkan tujuan Anda dan siapkan self-reward
  • Hindari situasi yang membuat Anda ingin merokok

Baca juga: Bahaya Asap Rokok, Begini Cara untuk Meminimalisasi Risikonya

Pada intinya, kecanduan nikotin sangat sulit untuk ditangani. Oleh karena itu, segara hindari dan berhenti merokok sebelum terlambat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau