KOMPAS.com - Tiroid adalah kelenjar kecil yang membantu mengatur metabolisme seseorang dengan memproduksi hormon.
Seseorang dapat mengalami masalah jika tiroid mereka memproduksi hormon secara berlebihan atau kurang.
Keadaan ini masing-masing dikenal sebagai hipertiroid dan hipotiroid.
Perubahan produksi hormon juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar tiroid hingga terlihat membesar yang disebut gondok.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai hiperteroid dan hoptiroid, seperti dilansir dari Medical News Today dan Healthline.
Baca juga: Sering Terjadi pada Wanita, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Tiroid
Hipotiroid adalah ketika tiroid seseorang tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.
Tidak memiliki cukup hormon tiroid dapat memperlambat metabolisme seseorang dan menyebabkan beberapa gejala yang merugikan.
Hipotiroid sering kali terjadi pada wanita.
Penyebab hipotiroid meliputi:
Gejala hipotiroid dapat bervariasi, tetapi mungkin termasuk :
Seseorang juga dapat mengembangkan gondok, atau pembesaran kelenjar tiroid.
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar mencoba mengompensasi kekurangan hormon tiroid.
Tidak ada obat untuk hipotiroid, tetapi seseorang bisa mengatur kondisi dengan penggantian hormon tiroid.
Seseorang biasanya mengambil penggantian hormon tiroid setiap hari dengan pil oral.
Baca juga: Bagaimana Penyakit Tiroid Bisa Memengaruhi Jantung?
Hipertiroid adalah kondisi ketika seseorang memiliki terlalu banyak hormon tiroid dalam tubuhnya.
Hal ini dapat mempercepat proses metabolisme.
Seseorang dengan tingkat metabolisme yang tinggi mungkin mengalami peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, dan kelelahan.
Penyebab hipertiroid yang banyak terjadi adalah penyakit Graves.
Pada penyakit Graves terjadi ketika sistem kekebalan menciptakan antibodi yang memberi sinyal pada kelenjar tiroid untuk tumbuh dan menghasilkan lebih banyak hormon tiroid daripada yang dibutuhkan tubuh.
Tidak jelas penyebab seseorang mengembangkan penyakit Graves, meskipun para peneliti percaya bahwa genetika berperan.
Penyebab lain dari hipertiroid adalah gondok multinodular.
Kondisi ini terjadi akibat nodul penghasil hormon di kelenjar tiroid membesar dan mengeluarkan hormon tiroid berlebih.
Gondok multinodular adalah salah satu kelainan kelenjar tiroid yang paling umum dan lebih sering terjadi pada wanita.
Seseorang mungkin juga mengalami peningkatan kadar hormon tiroid tanpa kelenjar tiroid itu sendiri menjadi terlalu aktif.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Memiliki Kelenjar Tiroid?
Gejala umum hipertiroid dapat meliputi:
Dokter dapat merekomendasikan beta-blocker sebagai pengobatan jangka pendek untuk hipertiroid.
Beta-blocker menghentikan beberapa efek hormon tiroid dan dapat mengurangi gejala seperti denyut nadi cepat dan tremor.
Menurut American Thyroid Association, dokter mungkin juga menyarankan perawatan berikut: