KOMPAS.com - Selama tahun 2021, tak sedikit orang yang diberitakan meninggal akibat bunuh diri.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebutkan bahwa hampir 800.000 orang meninggal dunia karena bunuh diri setiap tahunnya.
Dengan kata lain, bunuh diri telah menjadi fenomena global yang terjadi di sepanjang kehidupan.
Bunuh diri bukan hal yang patut kita sepelekan. Melihat tingginya angka bunuh diri, dibutuhkan intervensi aktif untuk mengurangi angka tersebut.
Kita juga bisa menjadi bagian dari pencegahan bunuh diri. Ketika ada teman yang menunjukan tanda-tanda ingin bunuh diri, misalnya, kita perlu peka terhadap mereka.
Orang yang ingin bunuh diri biasanya tidak mengatakannya secara langsung. Akan tetapi, mereka menunjukannya lewat perbuatan ata pesan tersirat.
Karena itu, kita harus peka terhadap tanda-tanda yang mereka tunjukan.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Jerawat di Pantat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tanda seseorang ingin bunuh diri seringkali tersirat sehingga kita sulit mengidentifikasinya.
Namun, ada beberapa hal umum yang sering ditunjukan oleh orang yang berniat mengakhiri hidup. Berikut ciri-ciri tersebut:
Hal uni umum terjadi pada seseorang yang ingin bunuh diri. Misalnya, seseorang yang Anda kenal yang biasanya penyabar bisa menjadi marah dan agresif.
Atau, seseorang yang telah sedih dan berjuang melawan depresi tiba-tiba menjadi tenang dan tampak bahagia dan damai.
Perubahan lain mungkin termasuk peningkatan penyalahgunaan zat atau perubahan suasana hati yang tidak biasa.
Perubahan pola tidur adalah tanda awal deprsi yang menjadi pemicu bunuh diri. Seseorang yang merasa ingin bunuh diri mungkin tidur lebih banyak dari biasanya. Bahkan, mereka bisa saja merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur.
Di sisi lain, mereka yang ingin bunuh diri bsia saja mengalami insomnia atau sulit tidur.
Entah itu gejala ingin bunuh diri atau bukan, perubahan kebiasaan tidur semacam ini perlu diwaspadai dan harus ditangani.
Tanda ini adalah sinyal utama yang menunjukan keinginan seseorang untuk mengakhiri hidupnya.
Mereka yang berencana mengakhiri hidup biasanya melakukan hal-hal berbahaya seperti membeli senjata atau mencari informasi mengenai cara mengakhiri hidup.
Ketika hal itu terjadi, Anda harus segera waspada dan melakukan langkah agar niat mereka untuk mengakhiri hidup bisa segera dicegah.
Baca juga: 3 Jenis Masker yang Efektif Cegah Varian Omnicorn
Orang-orang yang ingin mengakhuri hidup biasanya mengisolasi diri atau membatasi akses mereka untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Mereka juga sering bersikap acuh tak acuh dalam menghadapi situasi emosional. Selain itu, orang yang ingin bunuh diri seringkali kehilangan minat pada aktivitas normal, pekerjaan dan rumah, dan hal-hal yang pernah mereka sukai.
Rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik sering diabaikan sebagai gejala depresi dan juga bunuh diri.
Jika seseorang yang Anda kenal sering mengeluhkan segala jenis rasa sakit, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, atau hanya sakit tubuh secara umum, waspadalah terhadap tanda-tanda depresi atau bunuh diri lainnya.
Jika mereka tidak mengetahui apa yang memicu rasa sakit tersebut, Anda harus mewaspadainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.