Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tahap Perkembangan Penyakit Ulkus Dekubitus

Kompas.com - 19/12/2021, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar ulkus dekubitus? Ulkus dekubitus adalah luka kulit terbuka.

Ulkus dekubitus terbentuk akibat tekanan dari berat tubuh ysehingga permukaan kulit dan benda keras bergesekan.

Hal ini sering dialami oleh orang yang memngalami kelumpuhan karena permukaan kulit yang bergesekan dengan aksur atau kursi roda.

Tekanan dari berat tubuh bisa memotong suplai darah ke kulit dan melukai sel-sel jaringan. Hal ini bisa membuat kulit memerah atau sedikit berubah warna.

Jika tekanan tidak segera berkurang, kulit bisa rusak dan terbentuk jaringan mati atau nekrosis.

Umumnya, ulkus dekubitus berkembang pada kulit yang menutupi area tulang tubuh seperti:

  • Area bokong dan pinggul
  • Tulang belakang dan bahu
  • Tulang ekor
  • Pergelangan kaki, siku dan tumit.

Baca juga: Infeksi Rotavirus

Siapa yang Beresiko terkena Ulkus Dekubitus?

Individu dengan mobilitas terbatas dan yang tetap duduk atau berbaring dalam waktu yang lama dengan posisi yang sama rentan mengalami ulkus dekubitus.

Orang yang lebih tua dengan kulit yang lebih rapuh juga berisiko. Faktor risiko lainnya termasuk:

  • Pola makan yang buruk dengan nutrisi yang tidak mencukupi untuk kesehatan kulit.
  • Tidak minum cukup air untuk menghidrasi kulit.
  • Kondisi medis seperti diabetes yang menyebabkan sirkulasi darah yang buruk ke jaringan kulit.

Tanda ulkus dekubitus

Tanda awal ulkus dekubitus yang harus diwaspadai antara lain:

  • Perubahan warna kulit
  • Area kulit terbuka
  • Infeksi dan tanda-tanda kulit panas atau merah
  • Nyeri di daerah tekanan
  • Kulit yang tidak akan menjadi cerah saat disentuh (eritema non-blanchable)
  • Area kulit yang teksturnya berbeda (lebih lembut atau lebih kencang) dari kulit di sekitarnya.

Baca juga: Kista Pilonidal

Tahapan ulkus dekubitus

Ulkus dekubitus terjadi secara bertahap. Berikut tahap perkembangan penyakit ulkus dekubitus:

Tahap 1

Pada tahap ini, kulit hanya mengalami perubahan warna. Area kulit yang terdampan biasanya aan memerah. Selain itu, kulit juga terlihat bengkak, gatal, dan terasa hangat saat disentuh.

Tahap 2

Di tahap ini. kulit mulai menunjukan luka yang dapat mengeluarkan nanah. Luka juga mungkin terlihat seperti lepuh berisi cairan.

Hal ini bisa mempengaruhi lapisan kulit pertama (epidermis) dan lapisan kedua (dermis). Luka juga terasa sakit, dan kulit di sekitarnya mungkin berubah warna.

Tahap 3

Luka terbentuk jauh lebih dalam di dalam kulit, mempengaruhi lapisan lemak.
Luka terlihat seperti kawah dan mungkin berbau busuk.

Tahap 4

Di tahap ini, luka yang terbentuk sangat dalam dan mempengaruhi banyak lapisan jaringan, termasuk tulang.

Luka juga menyebabkan banyak jaringan mati dan nanah. Di tahap ini,kemungkinan besar kulit telah terinfeksi sehingga otot, tulang, tendon, dan sendi mulai terlihat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Jangan Tunggu Harus Operasi, Ini Cara Mengobati Pengapuran Lutut Sejak Dini
Health
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?
Health
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau