Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2022, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

  • batuk terus-menerus karena olahraga atau udara dingin, atau dengan infeksi virus
  • mengi atau suara siulan saat mereka bernapas
  • napas cepat atau sesak napas
  • sesak dada
  • kelelahan
  • bayi mengalami masalah saat menyusu
  • menghindari acara olahraga atau sosial
  • kesulitan tidur karena batuk atau masalah pernapasan

Orang tua juga harus memperhatikan beberapa hal berikut:

  • gejala muncul di malam hari atau dini hari
  • gejala muncul selama atau setelah berolahraga
  • gejala muncul pada musim-musim tertentu
  • gejala muncul setelah menangis atau tertawa
  • gejala disebabkan oleh  paparan pemicu asma umum, seperti asap, bau menyengat, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau tungau debu

Ketika gejala asma menjadi parah, seseorang mungkin mengalami serangan asma.

Serangan dapat dimulai secara tiba-tiba dan dapat berkisar dari ringan hingga mengancam nyawa.

Dalam beberapa kasus, pembengkakan di saluran udara dapat mencegah oksigen yang cukup mencapai paru-paru.

Baca juga: Memiliki Gejala Serupa, Apa Perbedaan Asma dan Pneumonia?

 

Kondisi ini mungkin berarti bahwa oksigen tidak dapat memasuki aliran darah atau mencapai organ vital.

Dalam kasus ini, orang mungkin memerlukan pertolongan medis segera.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau