Mengutip Healthline, pisang adalah salah satu sumber karbohidrat baik yang populer di Indonesia, suka digunakan orang dalam berbagai resep camilan.
Satu buah pisang besar (136 gram) mengandung sekitar 31 gram karbohidrat, baik dalam bentuk pati maupun gula.
Pisang juga tinggi potasium, vitamin B6, vitamin C, dan mengandung beberapa senyawa tanaman yang bermanfaat lainnya.
Berkat kandungan potasiumnya yang tinggi, pisang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Pisang mentah yang berwarna hijau memiliki kandungan pati yang sangat tinggi. Itu lalu berubah menjadi gula alami saat pisang matang, berubah menjadi kuning dalam prosesnya.
Dengan demikian, kita bisa mendapatkan lebih banyak pati dan lebih sedikit gula jika makan pisang yang kurang matang.
Pisang mentah dan kurang matang juga mengandung pati resisten dan pektin.
Keduanya mendukung kesehatan pencernaan dan menyediakan bahan bakar untuk bakteri baik di usus.
Jagung adalah salah satu sayuran populer di Indonesia yang bisa diolah untuk masakan atau sekedar camilan yang direbus.
Mengutip Medical News Today, dalam 100 gram jagung mengandung 25 gram karbohidrat dan 3,36 gram protein. Selain itu, memberikan vitamin C.
Menurut sebuah penelitian pada 2007, jagung bermanfaat untuk kadar gula darah dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: 9 Makanan Bergizi untuk Dukung Anak Tumbuh Tinggi Ideal
Kismis adalah anggur kering yang berfungsi sebagai camilan mandiri atau dapat menambah rasa dan tekstur pada sereal batangan, salad, yogurt, atau granola.
Mengutip Medical News Today, satu cangkir (sekitar 100 gram) kismis kemasan mengandung 129,48 gram karbohidrat.
Selain itu, mengandung beragam mineral, seperti kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium.
Kismis juga merupakan sumber antioksidan yang baik.
Mengutip Healthline, ubi jalar adalah tanaman umbi-umbian yang bergizi.
Dalam 100 gram ubi jalar yang dimasak dan dihaluskan dengan kulitnya mengandung sekitar 20,7 gram karbohidrat, yang terdiri dari pati, gula, dan serat
Ubi jalar juga merupakan sumber vitamin A, vitamin C, dan potasium.
Selain itu, ubi jalar mengandung zat antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya dalam sel untuk melindungi diri kita dari penyakit kronis.
Mengutip Medical News Today, sebuah studi 2015 menemukan bahwa beberapa molekul karbohidrat dalam ubi jalar ungu berpotensi memiliki manfaat antioksidan dan antitumor.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik dan Sehat untuk Ibu Hamil
Mengutip Healthline, bit adalah sayuran akar ungu non-tepung, tetapi mengandung banyak karbohidrat.
Bit mentah 100 gram yang dimasak mengandung sekitar 10 gram karbohidrat, terutama dari gula dan serat.
Bit juga mengandung vitamin dan mineral, bersama dengan antioksidan kuat dan senyawa tanaman.
Bit juga tinggi nitrat anorganik, yang diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh.
Oksida nitrat menurunkan tekanan darah dan dapat menurunkan risiko beberapa penyakit.
Jus bit yang sangat tinggi nitrat, terkadang dikonsumsi atlet untuk meningkatkan kinerja fisik mereka.
Hal itu karena oksida nitrat melemaskan pembuluh darah, memungkinkan oksigen mengalir lebih efisien selama berolahraga.
Mengutip Healthline, jeruk merupakan buah yang juga menjadi sumber karbohidrat sehat bagi tubuh kita.
Dalam 100 gram jeruk yang kita konsumsi mengandung 15,5 gram karbohidrat.
Jeruk juga sumber serat yang baik, kaya vitamin C, potasium, dan beberapa vitamin B.
Selain itu, jeruk mengandung asam sitrat serta beberapa senyawa tanaman yang kuat dan antioksidan.
Makan jeruk dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu mencegah batu ginjal.