KOMPAS.com - Karbohidrat sering kali mendapatkan penilaian buruk karena dikaitkan dengan penyebab kegemukan, diabetes tipe 2, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.
Namun karbohidrat adalah salah satu dari tiga makronutrien, yaitu nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang lebih besar.
Makronutrien lainnya adalah protein dan lemak.
Mengutip Medical News Today, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu gula, pati, dan serat.
Umumnya ditemukan dalam makanan nabati, tetapi juga terdapat dalam produk susu. Gula dalam susu disebut laktosa.
Karbohidrat yang juga dikenal sebagai sakarida merupakan sumber energi tubuh. Setiap gram karbohidrat menyediakan 4 kalori.
Karbohidrat yang diterima tubuh akan diubah menjadi glukosa yang merupakan sumber energi utama untuk otak dan otot.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Kulit
Ada pun beberapa makanan tinggi karbohidrat yang paling sehat, yaitu:
Mengutip Healthline, quinoa adalah benih bergizi yang telah menjadi sangat populer di kalangan konsumen yang sadar kesehatan.
Quinoa ini diklasifikasikan sebagai pseudocereal, tanaman yang memproduksi buah dan benih yang dikonsumsi seperti biji-bijian.
Quinoa yang dimasak mengandung 70 persen karbohidrat, menjadikannya makanan tinggi karbohidrat.
Selain itu, quinoa merupakan sumber protein dan serat yang baik, kaya akan banyak mineral serta senyawa tanaman.
Oleh karenanya, quinoa dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Mengutip Medical News Today, karena quinoa tinggi serat dan protein, maka dapat membantu orang untuk menurunkan berat badan.
Sebuah studi pada 2010 terhadap tikus telah menunjukkan bahwa quinoa dapat membantu mengontrol kadar gula darah juga.
Quinoa yang tidak mengandung gluten menjadikannya alternatif populer dari gandum bagi mereka yang menjalani diet bebas gluten, seperti yang dikutip dari Healthline.
Mengutip Healthline, oat adalah biji-bijian yang sangat sehat serta sumber banyak vitamin, mineral, dan antioksidan.
Oat mentah mengandung 70% karbohidrat.
Satu porsi (81 gram) oat mengandung 54 gram karbohidrat, termasuk 8 gram serat.
Oat sangat tinggi dalam jenis serat tertentu yang disebut oat beta glucan.
Oat juga merupakan sumber protein yang relatif baik dan mengandung lebih banyak protein dari pada kebanyakan biji-bijian lain.
Penelitian menunjukkan bahwa makan gandum dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol.
Sementara, makan oat dapat menurunkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, oat sangat mengenyangkan, yang dapat membantu mendukung pengelolaan berat badan yang sehat.
Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Bantu Jaga Kesehatan Liver
Mengutip Healthline, soba dianggap sebagai pseudocereal seperti quinoa.
Soba adalah tumbuhan serealia gandum kuda yang menjadi bahan membuat mie soba. Namun, soba ini tidak terkait dengan gandum dan tidak mengandung gluten.
Soba mentah mengandung 75 gram karbohidrat, sedangkan menir soba matang mengandung sekitar 19,9 gram karbohidrat per 100 gram sajian.
Soba sangat bergizi, mengandung protein dan serat, juga memiliki lebih banyak mineral serta antioksidan dari pada banyak biji-bijian lainnya
Selain itu, penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa soba berpotensi sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan mengatur gula darah.
Mengutip Medical News Today, beras merah adalah jenis beras yang tinggi karbohidrat baik bagi kesehatan.
Satu cangkir nasi merah (sekitar 100 gram) mengandung 36 gram karbohidrat.
Gandum ini juga kaya akan senyawa antioksidan.
Baca juga: 5 Manfaat Tempe, Makanan Tradisional Indonesia Kaya Nutrisi