KOMPAS.com - Topik mengenai kesehatan mental kini menjadi hal yang banyak dibicarakan orang.
Orang-orang nampaknya mulai menyadari pentingnya kesehatan mental. Di sisi lain, tak sedikit pula yang melakukan self diagnosi yang justru memicu risiko.
Untuk menghindari salah kaprah mengenai kesehatan mental, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sehat secara mental.
Baca juga: Makan Daging Mentah Amankah?
Melansir Mayo Clinic, Kesehatan mental adalah kesehatan keseluruhan tentang cara Anda berpikir, mengatur perasaan, dan berperilaku.
Terkadang orang mengalami gangguan yang signifikan dalam fungsi mental ini.
Gangguan mental dapat muncul ketika pola atau perubahan dalam berpikir, merasa atau berperilaku menyebabkan penderitaan atau mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi seperti menjaga hubungan baik dengan keluarga, pasangan atau teman, mengurangi kemampuan dalam bekerja, dan sejenisnya.
Norma budaya dan kondisi sosial juga berperan dalam menentukan kesehatan mental seseorang. Selain itu, tidak ada ukuran standar budaya untuk menentukan apakah suatu perilaku normal atau tidak.
Apa yang mungkin normal di satu masyarakat mungkin menjadi penyebab kekhawatiran di masyarakat lain.
Hanya seorang profesional kesehatan mental yang bisa dan diperbolehkan untuk mendiagnosis apakah seseorang mengalami gangguan kesehatan mental atau tidak.
Diagnosis tersebut juga dibuat berdasarkan Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM).
DSM adalah panduan yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association yang menjelaskan tanda dan gejala dari beberapa ratus kondisi kesehatan mental, termasuk kecemasan, depresi, gangguan makan, gangguan stres pasca-trauma dan skizofrenia.
DSM memberikan kriteria untuk membuat diagnosis berdasarkan sifat, durasi dan dampak dari tanda dan gejala. Ini juga menjelaskan perjalanan penyakit yang khas, faktor risiko dan kondisi umum yang ada.
Pedoman diagnostik lain yang umum digunakan adalah Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD) dari Organisasi Kesehatan Dunia.
Baca juga: 5 Efek Buruk Self Diagnose
Agar Anda bisa sehat secara mental, Anda bisa melakukan hal berikut:
Berbicara dengan seseorang yang Anda percayai – baik itu teman, anggota keluarga, atau kolega – dapat membantu.
Anda mungkin merasa lebih baik jika Anda dapat secara terbuka untuk berbagi apa yang Anda alami dengan seseorang yang Anda percayai.
Menjaga kesehatan fisik membantu meningkatkan kesehatan mental Anda.
Karena itu, sebaiknya Anda rutin berolahraga minimal 30 menit sehat. Anda juga perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Cobalah untuk terus melakukan kegiatan yang menurut Anda bermakna dan menyenangkan, seperti memasak untuk diri sendiri atau orang yang Anda cintai, bermain dengan hewan peliharaan Anda, berjalan-jalan di taman, membaca buku, atau menonton film atau serial TV.
Melakukan rutinitas yang teratur dan aktivitas yang membuat Anda merasa bahagia akan membantu Anda menjaga kesehatan mental.
Jangan menggunakan zat berbahaya seperti alkohol atau rokok, atau obat-obatan terlarang untuk mengatasi apa yang Anda rasakan.
Meskipun alkohol, rokok, atau narkoba bisa mendatangkan ketenangan, hal itu hanya berlaku sesaat dan Anda bisa mendatangkan risiko kesehatan jangka panjang,
.