Banyak penelitian tidak ditampilkan dalam jurnal peer-review, yang lain terlalu tua dan melaporkan data yang tidak akurat, dan beberapa berfokus pada menstrual cup yang tidak lagi tersedia.
Selain itu, hasil yang diidentifikasi dalam laporan dan studi yang ditinjau bervariasi berdasarkan titik waktu dan desain yang berbeda, yang berarti bahwa hasilnya tidak konsisten dan sulit untuk dibandingkan.
Sementara mengutip Healthline, seorang wanita pengguna menstrual cup berisiko mengalami iritasi, infeksi, dan Toxic Stock Syndrom (TSS).
Iritasi dapat terjadi karena sejumlah alasan, dan sebagian besar, semuanya dapat dicegah.
Misalnya, memasukkan menstrual cup tanpa pelumasan yang tepat dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Dalam banyak kasus, mengoleskan sedikit pelumas berbahan dasar air ke bagian luar menstrual cup dapat membantu mencegah iritasi
Pastikan untuk membaca rekomendasi pabrikan pada kemasan produk.
Iritasi juga dapat terjadi jika menstrual cup tidak berukuran tepat atau tidak dibersihkan dengan benar saat ingin digunakan setelah pemakaian sebelumnya.
Baca juga: Masturbasi saat Haid, Apakah Berbahaya?
Infeksi adalah komplikasi yang jarang dari penggunaan menstrual cup.
Jika infeksi memang terjadi, kemungkinan besar itu berasal dari perpindahan bakteri di tangan ke menstrual cup dari pada dari menstrual cup itu sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.