Dalam banyak kasus, mengoleskan sedikit pelumas berbahan dasar air ke bagian luar menstrual cup dapat membantu mencegah iritasi
Pastikan untuk membaca rekomendasi pabrikan pada kemasan produk.
Iritasi juga dapat terjadi jika menstrual cup tidak berukuran tepat atau tidak dibersihkan dengan benar saat ingin digunakan setelah pemakaian sebelumnya.
Baca juga: Masturbasi saat Haid, Apakah Berbahaya?
Infeksi adalah komplikasi yang jarang dari penggunaan menstrual cup.
Jika infeksi memang terjadi, kemungkinan besar itu berasal dari perpindahan bakteri di tangan ke menstrual cup dari pada dari menstrual cup itu sendiri.
Misalnya, infeksi jamur dan bakterial vaginosis dapat berkembang jika bakteri di vagina (pH vagina) menjadi tidak seimbang.
Risiko itu dapat dikurangi dengan mencuci tangan secara menyeluruh dengan air hangat dan sabun antibakteri sebelum memegang menstrual cup.
Saat mencuci menstrual cup sebelum dan sesudah digunakan juga harus menggunakan air hangat dan sabun berbahan dasar air yang lembut dan bebas pewangi.
Sabun bebas aroma dan bebas minyak yang dibuat untuk bayi merupakan alternatif yang baik.
Toxic Stock Syndrom adalah komplikasi yang jarang terjadi pada pengguna menstrual cup, tetapi dapat terjadi akibat infeksi bakteri tertentu.
Itu terjadi ketika bakteri Staphylococcus atau Streptococcus yang secara alami ada di kulit, hidung, atau mulut didorong lebih dalam ke dalam tubuh.
Sebuah ulasan 2019 menyatakan 5 laporan yang diketahui dari penderita TSS terkait dengan penggunaan menstrual cup.
Baca juga: Nyeri Haid
Ada pun cara untuk mengurangi risiko TSS, yaitu dengan:
Cuci tangan secara menyeluruh dengan air hangat dan sabun antibakteri sebelum melepas atau memasukkan menstrual cup.
Membersihkan menstrual cup seperti yang direkomendasikan oleh pabrikan, biasanya dengan air hangat dan sabun ringan, bebas pewangi, bebas minyak, sebelum dimasukkan ke vagina.