KOMPAS.com - Bagi para pria, disfungsi ereksi adalah hal menakutkan yang bisa mengganggu kualitas hidup mereka.
Kemampuan untuk mengembangkan dan mempertahankan ereksi sebagian besar diatur oleh gairah seksual, sebuah proses kompleks yang melibatkan otak, hormon, emosi, saraf, otot, dan pembuluh darah.
Faktor usia adalah penyebab kuat terjadinya disfungsi ereksi. Akan tetapi, faktor fisik dan psikis juga berperan dalam memicu disfungsi ereksi.
Baca juga: Afasia
Kabar baiknya, disfungsi erekfsi bisa dicegah dengan cara yang mudah. Berikut cara mencegah disfungsi ereksi:
Mengonsumsi makanan kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, dan ikan terbukti membantu mengurangi risiki disfungsi ereksi
Riset yang menerliti lebih dari 21.000 orang menemukan bahwa orang yang menerapkan diet mediterabia memiliki resiko disfungsi ereksi yang kecil.
Diet mediterania merupakan pola makan yang kaya sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan ikan atau sumber asam lemak rantai panjang lainnya (jenis asam lemak omega-3), serta menghindari daging merah dan olahan.
Olahraga menurunkan tekanan darah dan gula darah, meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Rutin olahraga juga merupakan cara alami untuk meningkatkan kadar testosteron.
Anda tidak perlu melakukan olahraga terlalu berat untuk menurunkan risiko disfungsi ereksi.
Anda bisa memulainya dengan melakukan olahraga ringan.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk penis.
Pembuluh darah yang mengeras dan menyempit membuat darah sulit mengalir ke penis sehingga mempersulit Anda untuk mendapatkan ereksi.
Tekanan darah tinggi akan menghambat aliran darah ke panggung dan membuat Anda sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Jika Anda telah terdiagnosis mengalami tekanan diri, sebaiknya rutinlakukan pengobatan untuk mencegah disfungsi ereksi dan memperbaiki kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Bronkitis
Kolesterol tinggi juga bisa memicu disfungsi ereksi. Sebab, koletsrol tinggi bisa menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi yang mengeraskan dan menyempitkan dinding pembuluh darah.
Aterosklerosis mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk penis. Pembuluh darah yang mengeras dan menyempit membuat darah sulit mengalir ke penis sebelum berhubungan seksual.
Untuk menghindari kolesterol, Anda harus mengonsumsi makanan sehat, rutin olahraga, dan mengonsumsi obat penurun kolesterol yang telah diresepkan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.