Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2022, 07:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hernia umbilikalis adalah kondisi ketika bagian dari usus menonjol melalui lubang di otot perut di dekat pusar.

Hernia umbilikalis sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya.

Hernia umbilikalis paling sering terjadi pada bayi, tetapi juga dapat menyerang orang dewasa.

Baca juga: Hernia

Pada bayi, hernia umbilikalis dapat terlihat jelas ketika bayi menangis dan menyebabkan pusar menonjol. 

Penyebab

Selama kehamilan, tali pusat melewati lubang kecil di otot perut bayi. Pembukaan biasanya menutup setelah lahir.

Jika otot tidak menyatu sepenuhnya di garis tengah dinding perut, hernia umbilikalis dapat muncul saat lahir atau di kemudian hari.

Pada orang dewasa, terlalu banyak tekanan perut bisa menyebabkan hernia umbilikalis.

Penyebab peningkatan tekanan di perut meliputi:

  • Kegemukan
  • Kehamilan ganda
  • Cairan di rongga perut
  • Operasi perut sebelumnya
  • Dialisis peritoneal jangka panjang untuk mengobati gagal ginjal.

Gejala

Hernia umbilikalis menyebabkan pembengkakan atau tonjolan lunak di dekat pusar.

Pada bayi yang menderita hernia umbilikalis, tonjolan tersebut terkadang hanya terlihat saat mereka menangis, batuk, atau mengejan.

Hernia umbilikalis pada anak biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Namun, hernia umbilikalis yang muncul saat dewasa dapat menyebabkan ketidaknyamanan di perut.

Baca juga: Hernia Pada Bayi: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Diagnosis

Hernia umbikalis biasanya bisa didiagnosis hanya dengan pemeriksaan fisik.

Dokter juga akan menelusuri riwayat medis untuk memastikan hernia umbilikalis tidak terjebak di dalam lubang perut.

Hernia umbikalis yang terkurung di lubang perut dapat menyebabkan kondisi medis serius karena usus yang menonjol terperangkap dan kekurangan suplai darah.

Usus dapat dengan cepat menjadi nekrotik jika tidak diobati, yang memerlukan operasi pengangkatan usus yang terkena.

Gejala hernia umbilikalis terperangkap meliputi:

  • Sakit perut dan nyeri tekan
  • Sembelit
  • Demam
  • Perut bulat dan penuh
  • Tonjolan merah, ungu, gelap atau berubah warna
  • Muntah.

Dokter dapat melakukan tes darah untuk mencari tanda-tanda infeksi akibat usus yang terjebak.

Selain itu, dokter juga dapat menggunakan barium X-ray, ultrasound, MRI atau CT untuk memeriksa usus lebih dekat, terutama jika hernia tidak lagi dapat direduksi.

Perawatan

Perawatan hernia umbilikalis akan ditentukan berdasarkan beberapa faktor seperti usia, kesehatan umum, riwayat medis, dan kondisi hernia yang dapat direduksi atau tidak.

Baca juga: Apa Penyebab Hernia?

Pada usia 1 tahun, hernia umbilikalis biasanya akan menutup dengan sendirinya tanpa operasi.

Hampir semua hernia umbilikalis akan menutup tanpa operasi pada usia 5 tahun.

Secara umum, jika hernia membesar seiring bertambahnya usia, tidak dapat direduksi, atau masih menonjol setelah usia 3 tahun, dokter akan menyarankan agar hernia disembuhkan melalui pembedahan.

Jika hernia tercekik dan tidak dapat dengan lembut didorong atau dipijat kembali ke tempatnya di dalam perut, ahli bedah umumnya akan merekomendasikan operasi segera.

Jika melihat gejala hernia umbilikalis, bicarakan dengan dokter segera.

Cari perawatan darurat jika seseorang menderita hernia umbilikalis dan terlihat:

  • Tampak kesakitan
  • Mulai muntah
  • Memiliki nyeri tekan, bengkak atau perubahan warna di lokasi hernia.

Komplikasi

Pada anak-anak, komplikasi hernia umbilikalis jarang terjadi.

Komplikasi dapat terjadi ketika jaringan perut yang menonjol menjadi terperangkap dan tidak dapat lagi didorong kembali ke dalam rongga perut. 

Kondisi tersebut mengurangi suplai darah ke bagian usus yang terperangkap dan dapat menyebabkan sakit perut serta kerusakan jaringan.

Jika bagian usus yang terperangkap benar-benar terputus dari suplai darah, kondisi ini akan menyebabkan kematian jaringan.

Baca juga: 5 Jenis Hernia (Turun Berok) yang Perlu Diwaspadai

Infeksi dapat menyebar ke seluruh rongga perut, menyebabkan situasi yang mengancam jiwa.

Orang dewasa dengan hernia umbilikalis lebih mungkin mengalami penyumbatan usus. Operasi darurat biasanya diperlukan untuk mengobati komplikasi ini.

Pencegahan

Belum ada cara yang diketahui untuk mencegah hernia umbilikalis.

Menempel atau mengikat hernia umbilikalis tidak akan membuatnya hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau