Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Selain kafein, kopi mengandung senyawa yang bisa merangsang BAB, yaitu asam klorogenik dan N-alkanoyl-5-hydroxytryptamides.

Mengutip Healthline, studi telah menemukan bahwa asam klorogenik dan N-alkanoyl-5-hydroxytryptamides dapat merangsang produksi asam lambung.

Asam lambung membantu mengolah makanan dan memindahkan kotorannya dengan cepat melalui usus.

Setelah minum kopi dapat membuat usus besar lebih aktif. Ini disebut refleks gastrokolik.

Ini adalah refleks yang sama yang mengaktifkan usus besar setelah kita makan.

Meskipun kopi tidak dianggap sebagai makanan, kopi mungkin memiliki dampak yang sama pada usus.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi?

2. Hormon

Mengutip Medical News Today, kopi juga bisa merangsang pelepasan hormon yang disebut cholecystokinin dari usus.

Para peneliti telah menunjukkan bahwa cholecystokinin dapat merangsang pergerakan usus.

Masih belum jelas komponen kopi apa yang merangsang pelepasan hormon holecystokinin ini.

Mengutip Healthline, hormon cholecystokinin tidak hanya dapat meningkatkan pergerakan makanan melalui usus besar, tetapi juga terkait dengan refleks gastrokolik, yang membuat BAB.

Selain cholecystokinin, kopi juga merangsang hormon gastrin.

Hormon gastrin adalah hormon seperti kafein, yang membuat usus besar lebih aktif.

Satu studi menemukan bahwa minum kopi biasa atau kopi tanpa kafein meningkatkan kadar gastrin masing-masing 2,3 dan 1,7 kali, dibandingkan dengan minum air putih.

Baca juga: Amankah Minum Kopi saat Menyusui?

3. Memburuknya gejala IBS

Mengutip Medical News Today, banyak orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS) melaporkan bahwa muncul efek diare setelah mereka minum kopi.

Peneliti dalam sebuah studi 2016 menyimpulkan bahwa kopi adalah pemicu yang dapat memperburuk gejala IBS pada beberapa orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com