Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2022, 22:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Karena sinarnya lebih lemah, dampak terhadap jaringan non-kanker pun kecil.

Bedah Radio

Radiosurgery adalah nama umum untuk stereotactic radiosurgery (SRS).

SRS adalah bentuk khusus dari terapi radiasi dan bukan merupakan prosedur pembedahan.

SRS memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk memberikan dosis radiasi yang tepat dalam bentuk sinar X-ray.

Mereka dapat memfokuskan radiasi hanya pada area otak tempat tumor berada.

Ini mengurangi risiko kerusakan jaringan sehat.

Obat lain

Penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan steroid untuk seseorang dengan tumor otak.

Meskipun ini tidak secara langsung mengobati tumor, mereka dapat membantu seseorang dengan beberapa gejala dan ketidaknyamanan.

Mereka mungkin juga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Obat anti kejang dapat membantu mengurangi frekuensi kejang.

Selain itu, jika tumor mempengaruhi fungsi kelenjar pituitari, seseorang mungkin memerlukan suplemen hormon.

Baca juga: 8 Penyebab Gatal Tanpa Ruam pada Kulit, Bisa Jadi Gejala Kanker

Kemoterapi

Kemoterapi memerlukan penggunaan obat-obatan khusus untuk mengobati tumor otak.

Seorang spesialis kanker dapat merekomendasikan obat ini untuk tumor ganas yang lebih serius.

Obat-obatan ini menghentikan pertumbuhan tumor otak dan bekerja dengan mencegah sel-sel tumor menggandakan diri.

Kemoterapi juga dapat secara artifisial menyebabkan sel-sel tumor memulai proses kematian seperti halnya sel non-kanker.

Namun, banyak obat kemoterapi tidak dapat melewati sawar darah-otak dan tidak mungkin mencapai tumor otak.

Orang dengan beberapa tumor otak dapat mengambil manfaat dari pemberian obat kemoterapi ke dalam cairan serebrospinal.

Penyedia layanan kesehatan sering meresepkan kemoterapi untuk mendukung pembedahan atau terapi radiasi.

Namun, untuk tumor otak seperti limfoma dan medulloblastoma, kemoterapi sendiri bisa menjadi pengobatan yang efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com