Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Tidur yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Jantung?

Kompas.com - 26/01/2022, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Memiliki tidur berkualitas dengan pola yang ajek merupakan salah satu cara menjaga kesehatan jantung.

Tapi, tahukah Anda bahwa ada waktu tidur yang baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung?

Ya, waktu tidur setiap malam rupanya berkontribusi pada kesehatan jantung. Berikut hasil penelitian waktu tidur yang paling baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Baca juga: Mengapa Waktu Tidur Bisa Berbeda-beda Tergantung Usia?

Kapan waktu tidur yang baik untuk menjaga kesehatan jantung?

Penelitian menunjukkan waktu tidur malam yang paling baik untuk kesehatan jantung adalah antara pukul 22.00 sampai 23.00.

Dilansir dari Guardian (9/11/2021), simpulan tersebut diperoleh dari studi yang meneliti 88.026 peserta dari UK Biobank.

Hasil penelitian menunjukkan, orang yang tidur antara jam 10 sampai 11 malam berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan pembuluh darah ketimbang orang yang tidur lebih awal atau begadang.

Studi yang diterbitkan di jurnal European Heart Journal – Digital Health ini juga melaporkan, peserta penelitian yang begadang lewat tengah malam memiliki risiko 25 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sedangkan untuk orang yang tidur antara pukul 11 malam sampai 12 malam, risikonya terkena penyakit jantung dan pembuluh darah lebih tinggi 12 persen ketimbang orang yang tidur di waktu ideal antara pukul 10 malam sampai 11 malam.

Baca juga: Rekomendasi Lamanya Waktu Tidur yang Baik untuk Kesehatan sesuai Usia

Bagaimana waktu tidur bisa memengaruhi kesehatan jantung?

Kepala penelitian sekaligus dosen dari University of Exeter Dr David Plans menyampaikan, pengaruh waktu tidur pada kesehatan jantung terkait dengan ritme sirkadian.

Perlu diketahui, ritme sirkadian adalah jam biologis atau internal alami yang mengatur proses penting dan fungsi tubuh, termasuk kapan waktu bangun dan tidur.

Ritme sirkadian bekerja sama dengan otak dan dipengaruhi isyarat lingkungan, terutama paparan cahaya. Bila ritme ini terganggu, kesehatan tubuh termasuk jantung bisa bermasalah.

Menurut Plans, ketika seseorang tidur terlalu awal atau begadang, tubuh bakal kehilangan kemampuan untuk mengatur ulang jam biologisnya.

Jika jam internal tubuh ini terbiasa tidak diatur ulang dengan benar, lama-kelamaan seseorang bisa merasakan efeknya.

“Gangguan ritme sirkadian ini bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh dan mengganggu regulasi glukosa di dalam tubuh. Keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah,” kata Plans.

Plans menyebutkan, studinya masih terbatas pada orang dewasa kulit putih berusia 43 sampai 79 tahun.

Namun, ia berpendapat penelitiannya bisa jadi acuan bagaimana ritme sirkadian berdampak besar pada kesehatan jantung.

Baca juga: 7 Efek Buruk Begadang Bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau