KOMPAS.com - Belakangan kita beberapa kali mendengar kabar penyebab kematian berasal dari jantung berhenti mendadak.
Masalah kesehatan henti jantung ini tak hanya dialami kalangan lanjut usia. Anak muda juga dapat merasakannya.
Untuk memberikan gambaran lebih lanjut mengenai gangguan kesehatan ini, berikut penjelasan apa yang terjadi ketika henti jantung sampai penyebabnya.
Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya
Dilansir dari Cleveland Clinic, ketika jantung berhenti mendadak, penderita biasanya pingsan dan tidak sadarkan diri.
Perlu diketahui, sistem kelistrikan jantung bekerja dengan mengirimkan sinyal atau impuls untuk memantik jantung agar terus berdetak.
Dalam kondisi henti jantung, pengiriman sinyal ini menjadi sangat cepat atau tidak normal. Akibatnya, jantung tiba-tiba berhenti berdetak.
Ketika jantung mendadak tidak berdetak, darah kaya oksigen tidak dapat mengalir ke seluruh tubuh, termasuk ke berbagai organ vital.
Berkurang aliran darah ke otak dapat menyebabkan penderita kehilangan kesadaran atau pingsan.
Jika detak jantung tidak segera dipacu untuk kembali normal, sel-sel otak yang kekurangan oksigen bisa ikut rusak dan mengakibatkan kematian.
Gejala henti jantung ini biasanya berlangsung sangat cepat. Tak pelak, apabila penderita henti jantung tidak segera diberikan pertolongan medis, penderita sulit diselamatkan.
Baca juga: Sama-sama Fatal, Ini 3 Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.