KOMPAS.com - Memar sebenarnya adalah cedera atau trauma pada pembuluh darah di permukaan kulit.
Cedera atau trauma membuat sebagian darah merembes ke jaringan di bawah kulit. Rembesan darah inilah yang membentuk memar.
Pada tahap awal, memar biasanya terlihat hitam kebiruan. Warna gelap di kulit memar ini bakal memudar dan hilang ketika sembuh.
Meskipun terasa mengganggu penampilan, beberapa langkah sederhana biasanya dapat membantu meredakan memar pada kulit.
Baca juga: 8 Penyebab Memar Tanpa Sebab Jelas, Bisa Jadi Gejala Penyakit
Ada beberapa cara alami untuk mengobati memar yang bisa dijajal di rumah, antara lain:
Melansir Healthline, terapi dingin dengan es batu atau kompres dingin dapat membantu menghilangkan memar secara alami.
Tempelkan es batu sesaat setelah cedera. Tujuannya, untuk mengurangi aliran darah ke area cedera dan meminimalkan darah rembes ke area sekitarnya.
Jika tidak tahan dengan es yang kelewat dingin, Anda juga dapat menempelkan es batu yang dibungkus handuk kecil atau waslap.
Tempelkan es batu atau kompres dingin ke area memar selama 10 menit. Berikan jeda setidaknya 20 menit jika ingin melanjutkan terapi dingin ini.
Selain terapi dingin, Anda juga dapat mengurangi memar dengan terapi panas untuk mengendurkan otot yang tegang dan mengurangi rasa sakit.
Terapi panas ini bisa dilakukan dengan cara menempelkan bantalan pemanas, botol berisi air panas, atau penyeka air panas ke area yang memar sebanyak dua sampai tiga kali sehari.
Agar lebih praktis, Anda juga bisa merendam bagian tubuh yang memar ke bak mandi berisi air hangat.
Baca juga: 11 Penyebab Bibir Bengkak Setelah Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya
Bungkus area yang memar dengan perban elastis. Perban khusus ini dapat membantu menekan jaringan dan mencegah darah rembes ke pembuluh darah.
Selain membantu meringankan memar, menggunakan perban elastis juga dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Untuk memar yang luas di area tungkai atau kaki, posisikan bagian tubuh yang memar tersebut di atas jantung selama 24 jam sejak cedera.