KOMPAS.com - Madu baik untuk kesehatan kita sehari-hari, sekaligus obat batuk yang ampuh untuk redakan batuk.
Mengutip Lybrate, sifat anti-bakteri dalam madu bekerja lebih efektif dari pada obat batuk sirup yang dijual bebas.
Madu membantu menenangkan selaput lendir yang bengkak dan meredakan gejala batuk yang meliputi kesulitan menelan.
Baca juga: 10 Obat Batuk Kering dan Berdahak Alami ala Rumahan
Madu memberikan sifat anti-bakteri alami yang aman diberikan kepada anak-anak, selain rasanya enak.
Mengutip Verywell Health, madu juga tidak menimbulkan risiko interaksi obat, seperti yang mungkin menjadi perhatian dari beberapa obat bebas yang digunakan untuk meredakan batuk.
Namun, madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 12 bulan karena risiko botulisme.
Botulisme adalah sejenis keracunan langka yang disebabkan oleh racun yang menyerang saraf.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Batuk Berdahak secara Alami
Caranya mudah untuk menggunakan madu sebagai obat batuk, yaitu mencampurkan madu ke dalam air hangat saja.
Bisa juga menambahkan madu ke dalam campuran air lemon, jahe, atau cuka sari apel.
Mengutip Verywell Health, American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi gula tambahan hingga sekitar 30 gram sehari, jadi perlu untuk menjaga asupan madu harian kurang dari 6 sendok teh.
Untuk jenis madu yang digunakan sebenarnya bisa apa saja, tetapi jenis madu yang berwarna lebih gelap adalah yang terbaik.
Madu yang lebih gelap lebih efektif dari pada madu yang lebih terang dan memberikan kelegaan lebih cepat.
Waktu terbaik untuk mengonsumsi madu adalah sebelum tidur karena membantu mendapatkan tidur yang nyenyak.
Saat itu tidak ada gangguan dan madu dapat menutupi bagian yang meradang dan membantu penyembuhan batuk lebih cepat.
Baca juga: 11 Obat Batuk Kering Alami yang Ampuh ala Rumahan
Mengutip Verywell Health, sebuah studi pada 2010 menguji efek madu bersama dengan obat batuk (dekstrometorfan) dan antihistamin (difenhidramin) pada batuk malam hari akibat infeksi saluran pernapasan atas pada 139 anak.