KOMPAS.com - Cara pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu kita terapkan dengan baik terutama di pertengahan musim hujan.
Mengutip Kementerian Kesehatan, penyakit DBD atau dengue hemorrhagic fever biasanya akan meningkat saat pertengahan musim hujan karena semakin banyaknya tempat perkembangbiakan nyamuk.
Baca juga: 3 Fase DBD (Demam Berdarah) dari Demam sampai Sembuh
Salah satu cara pencegahan DBD rekomendasi Kementerian Kesehatan adalah dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M Plus, yang meliputi:
Kegiatan menguras atau membersihkan tempat yang sering menjadi penampungan air, seperti bak mandi, kendi, toren air, drum, dan tempat penampungan air lainnya.
Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dindingnya.
Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
Kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi maupun drum.
Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Baca juga: 3 Perbedaan Gejala Demam Berdarah (DBD) dan Tipes
Kegiatan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyabab DBD.
Jika tidak menguburnya, mungkin bisa memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) tersebut sebagai cara lain untuk mencegah penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.