Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dilakukan untuk Mencegah Kerusakan Mata dan Kebutaan Total?

Kompas.com - 08/02/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kebutuhan mendapatkan informasi di era modern ini sering kali membuat kita tidak bisa lepas dari melihat layar gadget, dan mengakibatkan sejumlah masalah pada mata kita.

Mengutip Cleveland Clinic, 4 kondisi mata paling umum yang menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan, seperti:

  • Katarak: kekeruhan pada lensa mata
  • Retinopati diabetik: komplikasi umum pada mata karena diabetes
  • Glaukoma: penyakit mata yang diakibatkan oleh tekanan cairan di mata lebih dari normal
  • Degenerasi makula terkait usia: penyakit mata yang memengaruhi penglihatan sentral.

Baca juga: Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Pertanda Penyakit Apa?

Mengutip Healthline, masalah tersebut bisa dihindari dengan menjaga kesehatan mata, sebagai berikut:

1. Dapatkan cukup vitamin dan mineral utama

Vitamin A, C, dan E, serta mineral seng, mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah degenerasi makula.

Ini adalah kondisi di mana makula, bagian mata yang mengontrol penglihatan sentral, memburuk.

Sumber makanan untuk nutrisi penting ini antara lain berbagai sayuran dan buah-buahan berwarna-warni, seperti:

  • Wortel
  • Paprika merah
  • Brokoli
  • Bayam
  • Stroberi
  • Ubi
  • Jeruk.

Makanan yang kaya asam lemak omega-3, seperti salmon dan biji rami, juga direkomendasikan untuk kesehatan mata yang lebih baik.

2. Konsumsi karotenoid

Beberapa nutrisi lain juga merupakan kunci untuk meningkatkan penglihatan.

Di antaranya adalah lutein dan zeaxanthin, yang merupakan karotenoid yang ditemukan di retina.

Karotenoid juga dapat ditemukan di sayuran berdaun hijau, wortel, zucchini, dan kuning telur.

Lutein dan zeaxanthin juga dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

Karotenoid ini membantu melindungi makula dengan meningkatkan kepadatan pigmen di bagian mata, menyerap sinar ultraviolet dan cahaya biru.

Baca juga: Merawat Mata di Masa Pandemi

3 Olahraga dan menjaga berat badan

Olahraga dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan mata, bukan hanya lingkar pinggang.

Diabetes tipe 2, yang lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan (obesitas), dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di mata.

Kondisi tersebut disebut retinopati diabetik.

Retinopati diabetik menyebabkan arteri yang sangat kecil di retina, membocorkan darah dan cairan ke dalam mata, merusak penglihatan.

Memeriksakan kadar gula darah secara teratur dan tetap bugar, serta langsing dapat menurunkan peluang Anda terkena diabetes tipe 2 dan banyak komplikasinya.

4. Mengelola kondisi kronis

Diabetes bukan satu-satunya penyakit yang dapat memengaruhi penglihatan Anda.

Kondisi lain dapat mempengaruhi penglihatan, seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Multiple sclerosis.

Kondisi ini terkait dengan peradangan kronis dapat membahayakan kesehatan dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Peradangan saraf optik, misalnya, dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan kehilangan penglihatan total.

Baca juga: 6 Penyebab Mata Berair, Bisa Jadi Tanda Infeksi

5. Kenakan kacamata pelindung

Kacamata pelindung yang kuat sangat penting jika ada risiko bahan kimia, benda tajam, atau bahan, seperti serutan kayu, pecahan logam.

Kacamata pelindung dibuat dengan jenis polikarbonat, yang sekitar 10 kali lebih keras dari bentuk plastik lainnya.

Kacamata pelindung termasuk kacamata hitam.

Kacamata hitam membantu melindungi mata Anda dari kondisi yang berasal dari kerusakan mata, seperti katarak, degenerasi makula, dan pterigium.

Pterigium dapat menyebabkan astigmatisme, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur.

Memakai topi bertepi lebar juga dapat membantu melindungi mata Anda dari kerusakan akibat sinar matahari.

6. Ikuti aturan 20-20-20

Ketegangan bisa sangat intens, jika Anda bekerja di depan komputer untuk waktu yang lama.

Untuk meredakan ketegangan, ikuti aturan 20-20-20.

Artinya, setiap 20 menit, Anda harus berhenti menatap komputer dan melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

Baca juga: Gelombang Ketiga Covid-19 di Depan Mata, Kenali 4 Gejala Omicron

7. Berhenti merokok

Pelajari riwayat kesehatan mata keluarga Anda.

Beberapa kondisi mata adalah turun-temurun, jadi mengetahui kondisi mata yang dimiliki orang tua atau kakek-nenek Anda dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan.

Masalah mata yang diturunkan meliputi:

  • Glaukoma
  • Degenerasi retina
  • Degenerasi makula terkait usia
  • Atrofi optik

Memahami riwayat keluarga Anda dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan dini.

8. Jaga kebersihan tangan dan lensa

Mata Anda sangat rentan terhadap kuman dan infeksi.

Hal-hal yang mengiritasi mata Anda dapat memengaruhi penglihatan.

Oleh karena itu, Anda harus selalu mencuci tangan sebelum menyentuh mata atau memegang lensa kontak.

Penting juga untuk mencuci tangan dan desinfektan lensa kontak Anda sesuai instruksi.

Anda juga harus mengganti lensa kontak Anda seperti yang disarankan oleh produsen atau dokter Anda.

Kuman di lensa kontak Anda dapat menyebabkan infeksi bakteri pada mata.

Baca juga: 6 Penyebab Kelopak Mata Bengkak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau