Mengutip Self, masalah penggunaan ikat rambut yang terlalu kencang dan sering adalah masalah klasik yang menyebabkan rambut rontok.
Dr Schlosser mengatakan bahwa jika ikat rambut dilakukan cukup lama, kerontokan rambut sebenarnya bisa menjadi permanen.
Ini dianggap sebagai proses yang dapat merusak folikel rambut yang tidak dapat diperbaiki.
Dr Schlosser menyarankan untuk tidak memakai ikat rambut atau gaya rambut lainnya terlalu lama, dan mencoba untuk tidak menarik rambut terlalu kencang.
Mengutip Self, rambut sering dikriting, smoothing, rebonding, dan hair coloring sangat rentan dengan kerusakan rambut, yang salah satunya membuat rambut rontok.
Sebab, bahan kimia yang digunakan untuk semua prosedur itu dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut permanen.
Disarankan menggunakan produk yang dirancang untuk membantu menghidrasi serta menyehatkan rambut dan kulit kepala, setelah melalui prosedur perubahan gaya rambut tersebut.
Baca juga: Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya
Mengutip Self, Dr Fusco mengatakan bahwa kondisi autoimun membuat tubuh mengenali folikel rambutnya sendiri sebagai benda asing dan menyerang mereka. Akibatnya membuat rambut rontok.
Ini kondisi di mana sistem kekebalan menyerang folikel rambut, seperti alopecia areata.
Penyakit lainnya juga dapat menyebabkan kerontokan rambut sebagai salah satu gejalanya, adalah:
Menurut AAD, dokter kulit biasanya akan membantu dengan meresepkan berbagai perawatan, seperti injeksi kortikosteroid untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Mengutip Self, ketika kita mengalami sesuatu yang membuat stres atau traumatis, tubuh bisa saja merespons dengan bentuk rambut rontok.
Stres di sini bukan sesuatu yang umum sehari-hari, tetapi sesuatu yang besar dan mengubah hidup, seperti perceraian, kematian anggota keluarga, perubahan pekerjaan yang signifikan, atau perubahan hidup yang besar.
Biasanya kerontokan rambut jenis ini bersifat sementara.
“Karena wanita mengalami kerontokan rambut karena berbagai alasan dan masing-masing memerlukan perawatan yang berbeda, adalah bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter kulit,” kata Wilma F Bergfeld, dokter kulit senior di Cleveland Clinic dan mantan presiden American Academy of Dermatology.
Baca juga: 6 Penyebab Rambut Rontok pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.