KOMPAS.com - Saat ingin menurunkan berat badan, salah satu cara populer adalah menghindari makanan yang mengandung karbohidrat.
Karbohidrat hanya mengandung gula, pati, dan serat yang dicerna tubuh dengan cepat. Alhasil, kita jadi merasa mudah lapar.
Sebagian hasil pencernaan karbohudrat pun lebih banyak disimpan tubuh sebagai cadangan lemak, bukan energi. Hal inilah yang memicu penambahan berat badan.
Baca juga: Studi Buktikan Senam Tai Chi dapat Bantu Atasi Gejala Penyakit Paru
Akan tetapi, tidak semua makanan berkabohidrat buruk untuk kesehatan. Yang perlu kita hindari adalah makanan yang berasal dari karbohidrat olahan.
Berikut jenis-jenis makanan mengandung kabohidrat olahan yang harus kita hindari:
Menurut ahli diet Anna Taylor, roti putih, kerupuk dan pasta adalah makanan bertepung yang tinggi kalori dan karbohidrat, tetapi rendah serat, protein dan nutrisi.
Selain itu, jenis makanan tersebut mengandung gula tinggi dan dicerna tubuh dengan cepat. Akibatnya, kadar glukosa bisa meningkat dan membuat kita mudah lapar.
Sebagai alternatif, And abisa menggantinya dengan pasta dari gandum atau kacang yang kaya serat sehingga kita bisa merasa kenyang lebih lama.
Sereal memang praktis untuk sarapan di pagi hari. Hanya perlu menambahkan susu, maka kita bisa langsung memakannya.
Akan tetapi, sereal bisa membuat gula darah melonjak cepat. Tentunya, hal ini berbahaya bagi penderita diabetes.
Gula darah yang melonjak cepat juga bisa turun dengan cepat juga. Akibatnya, kita jadi mudah lapar sehingga nafsu makan lebih tinggi.
Alhasil, usaha untuk menurunkan berat badan pun gagal begitu saja.
Nasi putih cepat dicerna dan diserap, membuat gula darah naik lebih cepat.
Akibatnya, rasa lapar semakin tinggi dan keinginan mengonsumsi makanan manis pun semakin besar.
Sebenarnya, kabohidrat yang ada di nasi putih hanyalah karbohidrat kosong yang rendah nilai nutrisinya.
Mengonsumsi karbohidrat kosong hanya akan meningkatkan nafsu makan kita.
Anda bisa menggandi nasi putih dengan nasi merah atau shirataki. Jenis nasi tersebut akan membuat Anda kenyang lebih lama sehingga nafsu makan terkontrol.
Baca juga: Kanker Mata
Kentang putih tanpa kulit memiliki indeks glikemik tinggi yang bisa meningkatkan kadar gula dengan cepat.
Hal tersebut juga bisa membuat energi menurun dengan cepat. Alhasil, Anda menjadi lebih mudah lapar.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi kentang dengan kulitnya. Sebab, kukit kentang mengandung serat tinggi yang akan memperlambat pencernaan dan membuat kenyang lebih lama.
Kulit kentang juga kaya akan potasium, fosfor, dan vitamin B dan C.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.