Setelah masuk usia kehamilan 14 minggu ke atas, risiko aborsi bedah yang utama meliputi:
Mengutip Scdhec.gov, berikut risiko aborsi terhadap kesehatan reproduksi wanita yang secara umum bisa terjadi dan penting untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan segera:
Baca juga: 7 Bau Vagina dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi Wanita
Mengutip NHS, ada risiko aborsi yang sangat kecil mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita dan kehamilannya di masa depan.
Seorang wanita berisiko memiliki gangguan reproduksi di masa depan, jika mengalami infeksi rahim karena efek aborsi yang tidak segera diobati.
Infeksi dapat menyebar ke salurantuba falopi dan ovarium, yang dikenal sebagai penyakit radang panggul (PID).
PID dapat meningkatkan risiko infertilitas atau kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi degan kondisi sel telur menanamkan dirinya di luar rahim.
Mengutip Compass Care, aborsi menyebabkan melemahnya serviks, sehingga meningkatkan risiko wanita melahirkan prematur di masa depan.
Baca juga: Apa itu Mimpi Basah dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi?
Dua penelitian menunjukkan bahwa satu pengalaman aborsi yang diinduksi meningkatkan risiko kelahiran prematur di kehamilan berikutnya, yaitu sebesar antara 25-27 persen.
Setelah dua atau lebih aborsi, risiko seorang wanita untuk melahirkan prematur meningkat antara 51-62 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.