Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Membutuhkan prosedur lain untuk menghilangkan bagian kehamilan yang tertinggal di dalam rahim: ini terjadi pada sekitar 35 dari 1.000 wanita.
  • Komplikasi serius, seperti pendarahan hebat, kerusakan rahim, atau sepsis: ini terjadi pada sekitar 1 dari 1.000 wanita.

Setelah masuk usia kehamilan 14 minggu ke atas, risiko aborsi bedah yang utama meliputi:

  • Membutuhkan prosedur lain untuk menghilangkan bagian kehamilan yang tertinggal di dalam rahim: sekitar 3 dari 100 wanita.
  • Pendarahan yang sangat berat: antara sekitar 1 dan 10 dari 100 wanita.
  • Infeksi: ini terjadi pada sejumlah kecil wanita.
  • Cedera pada rahim atau pintu masuk ke rahim (leher rahim): ini terjadi pada sejumlah kecil wanita.

Mengutip Scdhec.gov, berikut risiko aborsi terhadap kesehatan reproduksi wanita yang secara umum bisa terjadi dan penting untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan segera:

  • Mulai mengalami demam
  • Merasakan sakit parah atau nyeri tekan di daerah panggul, perut bagian bawah, dan/atau punggung bagian bawah
  • Mengalami pendarahan vagina yang sangat berat
  • Muncul bau yang sangat tidak sedap dari vagina.

Baca juga: 7 Bau Vagina dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi Wanita

Reproduksi di masa depan

Mengutip NHS, ada risiko aborsi yang sangat kecil mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita dan kehamilannya di masa depan.

Seorang wanita berisiko memiliki gangguan reproduksi di masa depan, jika mengalami infeksi rahim karena efek aborsi yang tidak segera diobati.

Infeksi dapat menyebar ke salurantuba falopi dan ovarium, yang dikenal sebagai penyakit radang panggul (PID).

PID dapat meningkatkan risiko infertilitas atau kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi degan kondisi sel telur menanamkan dirinya di luar rahim.

Mengutip Compass Care, aborsi menyebabkan melemahnya serviks, sehingga meningkatkan risiko wanita melahirkan prematur di masa depan.

Baca juga: Apa itu Mimpi Basah dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi?

Dua penelitian menunjukkan bahwa satu pengalaman aborsi yang diinduksi meningkatkan risiko kelahiran prematur di kehamilan berikutnya, yaitu sebesar antara 25-27 persen.

Setelah dua atau lebih aborsi, risiko seorang wanita untuk melahirkan prematur meningkat antara 51-62 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com