8 Nutrisi Penting untuk Mendukung Perkembangan Otak Janin

KOMPAS.com - Nutrisi tepat dan seimbang penting untuk dipenuh selama masa perkembangan otak janin agar terhindar dari risiko cacat otak bawaan ataupun gangguan intelektual.

Mengutip Oxford Academic Journals, sekitar 22 hari setelah pembuahan, lempeng saraf mulai terlipat ke dalam, membentuk tabung saraf.

Tabung saraf adalah bagian tubuh janin yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang (spinal).

Baca juga: Perkembangan Otak Janin Dimulai pada Usia Berapa?

Pada minggu ke-6 atau minggu ke-7 kehamilan, tabung saraf menutup.

Bertahap dari minggu ke minggu perkembangan otak janin pun akan menjadi sempurna yang terlihat seperti otak orang dewasa.

Pembentukan pelat saraf dan tabung saraf itu dipengaruhi oleh nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil dan diserap oleh janin.

Sehingga, penting untuk memperhatikan pemenuhan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil.

Mengutip Feed Mom and Me, berikut nutrisi kunci yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak janin, sebagai berikut:

Baca juga: Gawat Janin (Fetal Distress)

1. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 memiliki bentuk aktif berupa asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA).

Keduanya sangat penting untuk perkembangan otak dan retina bayi dalam kandungan.

DHA adalah komponen penting dari membran sel di otak, mata, dan sistem saraf.

DHA juga mendukung perkembangan otak besar, otak kecil, dan batang otak.

Pertumbuhan otak janin meningkat selama trimester II dan terus tumbuh selama beberapa tahun setelah lahir.

Selama kehamilan dan menyusui, dianjurkan asupan DHA harian wanita minimal 200 mg.

Berikut makanan terbaik sebagai sumber asam lemak omega-3 untuk wanita hamil:

• Ikan, seperti Salmon, Mackerel, Tuna, Herring, dan Sarden. (Tidak lebih dari 12 ons per minggu)
• Telur yang diperkaya
• Biji rami dan chia.

2. Kolin

Kolin sangat penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi.

Kolin juga membantu membentuk neurotransmiter di otak, yang digunakan sistem saraf untuk mengirimkan pesan antar neuron, dan/atau neuron ke otot.

Sehingga, kolin mempengaruhi fungsi memori seumur hidup dari otak bayi Anda yang sedang berkembang.

Berikut makanan terbaik sebagai sumber kolin untuk wanita hamil:

• Daging sapi dan unggas tanpa lemak 
• Ikan, seperti salmon (tidak lebih dari 12 ons per minggu)
• Telur
• Kentang
• Sayuran seperti kubis Brussel, brokoli, dan kembang kol
• Beberapa biji-bijian, seperti quinoa
• Beberapa kacang, seperti kacang tanah.

Baca juga: Fetal Alcohol Syndrome (FAS) atau Sindrom Alkohol Janin

3. Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks memainkan peran penting selama kehamilan, yaitu untuk perkembangan otak janin.

Vitamin B kompleks berperan membantu memproduksi berbagai aspek fungsi otak, seperti:

• Produksi energi
• Sintesis/perbaikan DNA/RNA
• Metilasi genomik dan non-genomik
• Sintesis berbagai neurokimia
• Molekul pemberi sinyal.

Mereka juga dapat dianggap sebagai antioksidan kuat yang mampu melindungi membran sel otak.

Berikut makanan terbaik sebagai sumber vitamin B kompleks untuk wanita hamil:

• Daging unggas dan daging sapi tanpa lemak
• Ikan seperti tuna dan salmon (tidak lebih dari 12 ons per minggu)
• Telur
• Produk susu, yogurt
• Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang tanah, biji bunga matahari, hazelnut, pistachio, dan kacang mete
• Legumes seperti kacang arab, kedelai mata hitam, dan kacang merah
• Biji-bijian utuh seperti gandum utuh, beras merah, dan oat
• Makanan yang diperkaya, seperti roti dan sereal.
• Sayuran, seperti jamur (terutama shiitakes), alpukat, kentang, asparagus, kubis brussel, dan brokoli.
• Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan sawi.
• Buah-buahan, seperti pepaya, jeruk, dan pisang.
• Buah-buahan kering, seperti aprikot dan plum.

4. Antioksidan

Antioksidan melindungi jaringan otak dan membran sel bayi dalam kandungan yang sedang berkembang, dari kerusakan dan radikal bebas.

Radikal bebas adalah atom tidak stabil yang dapat merusak sel.

Mengkonsumsi makanan mengandung antioksidan tinggi adalah yang baik untuk wanita hamil dan bayi dalam kandungannya.

Selain itu, untuk mengonsumsi 7 porsi buah dan sayuran yang dicuci bersih setiap hari.

Berikut makanan terbaik sebagai sumber antioksidan untuk wanita hamil:

• Coklat hitam
• Kacang pecan
• Buah beri, seperti blueberry, Stroberi, raspberry, dan goji berries
• Sayuran, seperti articok, brokoli, asparagus, dan labu siam
• Sayuran berdaun, seperti kale, bayam, kubis, selada, collard greens (sejenis sawi)
• Sayuran akar, seperti wortel, bit, lobak
• Kacang-kacangan, seperti buncis dan kacang polong
• Alpukat

Baca juga: 13 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga

5. Zat besi

Zat besi adalah salah satu nutrisi penting dalam perkembangan otak janin.

Zat besi membantu tubuh wanita hamil memproduksi hemoglobin.

Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen melalui sel darah merah untuk diberikan ke bayi dalam kandungan.

Oksigen membantu perkembangan otak bayi dalam kandungan.

Pastikan Anda tetap terhidrasi saat mengonsumsi zat besi untuk membantu menghindari sembelit.

Berikut makanan terbaik sebagai sumber zat besi untuk wanita hamil:

• Daging sapi dan unggas tanpa lemak
• Sereal dan roti yang diperkaya zat besi
• Kacang-kacangan, seperti kacang putih, lentil, kacang merah, kacang polong, dan edamame.
• Buah kering, seperti kismis, aprikot, persik, dan plum.
• Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kale, brokoli, dan collards green.

6. Protein

Setiap sel dalam tubuh wanita hamil membutuhkan banyak asam amino.

Asam amino adalah protein untuk membantu tubuh membuat sel baru dan memperbaiki sel rusak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa protein sangat penting untuk fungsi sel-sel otak dan perkembangan otak bayi dalam kandungan.

Berikut makanan terbaik sebagai sumber protein untuk wanita hamil:

• Daging sapi dan unggas
• Ikan, seperti salmon dan udang
• Susu
• Telur
• Legume, seperti buncis, lentil, kacang kapri belah dua.
• Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang tanah, kenari, kacang mete, pistachio, dan almond
• Biji-bijian utuh.

Baca juga: 15 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Kedua

7. Yodium

Tiroid wanita hamil membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon triiodothyronine dan thyroxine untuk Anda dan bayi selama kehamilan.

Yodium memainkan peran penting dalam membantu pembentukan otak janin, meliputi:

• Korteks serebral dan neokorteks
• Korteks visual dan pendengaran
• Hippocampus (otak besar)
• Cerebellum (otak kecil).

Tiroid janin tidak sepenuhnya aktif sampai usia kehamilan 20 minggu.

Oleh karena itu, bayi Anda sepenuhnya bergantung pada suplai tiroksin ibu.

Berikut makanan terbaik sebagai sumber yodium untuk wanita hamil:

• Ikan dan makanan laut lainnya, seperti cod, tuna, rumput laut, dan udang.
• Produk susu seperti susu, yogurt, dan keju.
• Garam beryodium.

8. Seng

Seng adalah mikronutrien utama yang membantu pertumbuhan dan perkembangan sel dan jaringan yang cepat.

Seng membantu perkembangan otak hipokampus dan serebelum. Menjadikannya penting untuk perkembangan otak janin.

Berikut makanan terbaik sebagai sumber seng untuk wanita hamil:

• Daging sapi dan unggas tanpa lemak.
• Kacang-kacangan, seperti kacang mete, almond, dan kacang tanah.
• Sereal sarapan yang diperkaya.

Baca juga: 11 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Pertama