Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penyakit Alopecia Areata Bisa Disembuhkan?

Kompas.com - 30/03/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Alopecia areata adalah gangguan autoimun penyebab rambut rontok yang tidak dapat disembuhkan.

Mengutip WebMD, jumlah rambut rontok pada setiap orang bisa berbeda-beda.

Beberapa orang rambut rontoknya hanya di beberapa tempat. Sementara yang lainnya, rambut rontok total.

Terkadang rambut tumbuh lagi, meski nanti rontok lagi.

Ada juga yang mengalami rambut rontok yang sama sekali tidak tumbuh lagi untuk selamanya.

Rambut rontok akibat gangguan autoimun ini tidak dapat disembuhkan, tetapi ada perawatan untuk menumbuhkan kembali rambut dengan memblokir serangan penyakit.

Baca juga: Apa Penyebab Alopecia Areata?

Perawatan

Mengutip Medicine Net, terdapat beberapa perawatan yang bisa dilakukan bagi penderita alopecia areata untuk menumbuhkan kembali rambut. Namun, keefektifan bisa berbeda untuk masing-masing orang.

Berikut macam perawatan yang bisa dilakukan:

Injeksi kortikosteroid intralesi

Jenis pengobatan umum untuk alopecia areata ini menggunakan kortikosteroid yang disuntikkan ke kulit dengan jarum.

Suntikan diberikan setiap 4-6 minggu dan dapat membantu menghasilkan pertumbuhan rambut baru.

Minoxidil topikal

Minoxidil topikal dioleskan ke kulit sekali atau 2 kali sehari untuk membantu merangsang pertumbuhan kembali rambut rontok.

Untuk mencapai hasil terbaik, minoxidil topikal biasanya dikombinasikan dengan suntikan kortikosteroid intralesi, di mana kortikosteroid disuntikkan ke dalam kulit rambut rontok.

Baca juga: Kenali Apa itu Alopecia Areata, Rambut Rontok Karena Penyakit Autoimun

Krim atau salep anthralin

Krim atau salep anthralin adalah obat yang digunakan untuk mengobati peradangan di bagian bawah folikel rambut.

Anthralin biasanya dioleskan ke bagian kulit yang mengalami rambut rontok (tidak berambut) selama beberapa menit atau terkadang berjam-jam sebelum dibersihkan.

Jika bentuk perawatan alopecia areata ini berhasil, rambut baru dapat tumbuh dalam 8-12 minggu.

Kortikosteroid topikal

Kortikosteroid topikal juga dikenal sebagai hormon steroid, yang digunakan untuk mengobati alopecia areata dengan mengurangi peradangan di sekitar folikel rambut.

Perawatan ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Larutan
  • Lotion
  • Busa
  • Krim
  • Salep.

Penelitian telah menunjukkan bahwa hormon steroid ini membantu mengurangi rambut rontok dan meningkatkan pertumbuhan kembali rambut.

Jika rambut rontok terjadi lebih luas, dokter kulit dapat merekomendasikan pilihan perawatan lain, seperti:

  • Kortikosteroid oral: obat diminum dalam bentuk pil untuk mengatasi kerontokan rambut.
  • Imunoterapi topikal: bahan kimia yang bisa dioleskan ke kulit kepala.
  • Obat imunomodulator: jenis terapi untuk mengobati kerontokan rambut parah akibat alopecia areata.

Baca juga: Cara Terbaik untuk Menghentikan Rambut Rontok

Jenis

Mengutip WebMD, penyakit autoimun yang menyerang rambut ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu

  1. Alopecia areata totalis, artinya rambut rontok total di seluruh kulit kepala.
  2. Alopecia areata universalis, artinya adalah kerontokan terjadi pada rambut di seluruh tubuh.
  3. Diffuse alopecia areata, artinya rambut menipis secara tiba-tiba di seluruh kulit kepala, tidak berbentuk tambalan.
  4. Ophiasis alopecia areata, artinya rambut rontok di sekeliling belakang kepala, membentuk seperti pita.

Gejala

Mengutip WebMD, gejala utama dan sering kali terjadi pada penderita alopecia areata adalah kerontokan rambut. Diikuti munculnya:

  • Bercak botak kecil di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh
  • Kebotakan mungkin menjadi lebih besar
  • Rambut tumbuh kembali di satu tempat dan rontok di tempat lain
  • Kehilangan banyak rambut dalam waktu singkat
  • Lebih banyak rambut rontok dalam cuaca dingin
  • Kuku jari tangan dan kaki menjadi merah, rapuh, dan berlubang.

Baca juga: Penyebab Rambut Rontok pada Wanita, dari Genetika hingga Stres

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau