Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjaga Mulut Tetap Segar Selama Puasa

Kompas.com - 02/04/2022, 03:00 WIB
Giovani Cornelia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Napas tidak sedap sering menjadi salah satu permasalahan yang paling umum saat berpuasa. Tak hanya itu, sensasi mulut terasa kering dan bibir pecah-pecah turut menemani kita di tengah hari.

Namun, sebetulnya mengapa napas kita selama puasa menjadi lebih buruk dari biasanya padahal kita sudah menggosok gigi setelah sahur?

Alasan bau mulut saat berpuasa

Dokter gigi Ciara Hendy mengatakan dalam artikel the Dental Studio bahwa kurangnya produksi ludah di dalam mulut dapat menimbulkan bau mulut.

Baca juga: 4 Bahan Alami untuk Basmi Bau Mulut

Saliva atau air ludah berfungsi untuk mengurangi munculnya bakteri di dalam mulut.

Saat puasa, produksi air ludah kita berkurang dan mulut memiliki proteksi yang lemah dari bakteri mulut yang menyebabkan aroma tidak sedap atau yang disebut juga halitosis.

Setelah berbuka, kelenjar saliva kita akan terstimulasi kembali dan melawan bakteri mulut.

Cegah bau mulut saat puasa

Lalu, bagaimana cara mencegah bau mulut dan dehidrasi saat puasa?

Kuncinya adalah dengan menjaga kebersihan mulut dan hidrasi.

Berikut adalah tips yang dapat diterapkan jika Anda ingin napas tetap segar selama melaksanakan ibadah puasa:

1. Gosok gigi

Seperti yang kita ketahui, menjaga kebersihan mulut adalah cara paling ampuh untuk menghindari bau mulut.

Gosok gigi selama 2 hingga 3 menit dengan pasta gigi berfluoride setelah sahur dan buka untuk mengurangi penumpukkan plak. 

2. Pembersih lidah

Menjaga kebersihan gigi dan mulut tidak hanya dilakukan lewat menggosok gigi saja. Kita juga perlu memastikan kebersihan lidah.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa

Gunakan pembersih lidah untuk mengurangi bakteri yang menempel di lidah dan menjaga mulut tetap sehat.

3. Hindari makanan penyebab bau mulut

Saat berbuka, hindari mengonsumsi makanan yang menimbulkan bau mulut, seperti bawang bombay, bawang putih, dan makanan pedas.

Menurut Beddington Dental Clinic, makanan yang pedas dapat memicu GERD atau asam lambung naik dan menyebabkan bau mulut.

4. Hindari minuman berkafein

Hindari minuman berkafein seperti teh dan kopi karena mereka memiliki efek diuretik yang membuat pusing, sakit kepala, dan mulut kering.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebab utama bau mulut adalah kurangnya hidrasi dalam mulut.

Sehingga, mulut kering atau kurangnya produksi saliva akibat konsumsi minuman berkafein dapat menjadi pemicu bau mulut.

5. Hindari makanan tinggi gula dan garam

Jauhi makanan yang tinggi akan garam dan gula untuk menghindari dehidrasi.

Perlu diingat, untuk menghidari bau mulut pastikan konsumsi makanan yang menghidrasi tubuh dengan baik sehingga terhindar dari mulut kering.

Baca juga: Bau Mulut? Cegah dengan Bersihkan Lidah Selama 2 Menit

6. Perhatikan jeda gosok gigi setelah berbuka puasa

Setelah membatalkan puasa, sangat penting untuk menunggu selama 30 - 60 menit untuk menggosok gigi.

Hal ini dilakukan agar air ludah dapat memiliki kesempatan untuk membasuh sisa makanan secara alami dan memberi waktu untuk mulut Anda kembali ke level pH yang normal.

Melakukan kebiasaan ini juga untuk menghindari makanan asam yang merusak enamel gigi di saat keadaannya yang lemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau