Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menjalani puasa selama sebulan penuh adalah hal yang mustahil bagi beberapa wanita.

Sebab, wanita harus melalui masa menstruasi yang tak memperbolehkan mereka untuk berpuasa.

Jika hal itu terjadi, mereka harus menggantinya di luar bulan ramadhan.

Bagi sebagian orang, hal itu tentu terasa menjengkelkan karena menjalani ibadah puasa sebulan penuh adalah hal yang paling dinantikan.

Terkadang, beberapa wanita mencoba mengakalinya dengan menunda fase menstruasi mereka. Sayangnya, cara yang dilakukan biasanya berbahaya.

Baca juga: Cara Tetap Bebas Berolahraga Saat Puasa

Namun, adakah cara aman untuk menunda masa menstruasi?

Menurut pakar obgyn Cleveland Clinic Stacie Jhaveri mengatakan bahwa banyak orang berpikir menunda menstruasi adalah hal yang tak aman.

Padahal, hal itu sebenarnya tidak berbahaya jika dilakukan dengan aman.

"Entah itu selama seminggu, sebulan atau bahkan dalam jangka panjang, menstruasi Anda bisa ditunda," ucapnya.

Beberapa orang ingin menunda menstruasi mereka karena acara khusus seperti pernikahan atau bulan madu.

Adapula yang ingin menunda menstruasi karena ingin berpuasa sebulan penuh.

Siklus menstruasi di tubuh biasanya terjadi antara 21 hingga 35 hari. Semua itu terjadi karena faktor hormonal.

“Estrogen adalah hormon yang membuat jaringan menumpuk di rahim, yang memberikan lapisan bantalan yang bagus untuk penanaman janin” kata Jhaveri.

Jika Anda tidak hamil, jaringan itu perlu ditumpahkan sehingga memicu pendarahan yang disebut menstruasi.

Setelah Anda berovulasi, progesteron juga dilepaskan dan membantu Anda tetap hamil. Tetapi jika Anda tidak hamil pada siklus itu, progesteron hilang dan saat itulah menstruasi datang.

Penurunan progesteron menyebabkan rahim Anda melepaskan lapisannya, yang menghasilkan suatu periode.

“Memperpanjang progesteron, itulah cara paling efektif untuk menunda menstruasi Anda.

Jadi, kamu memalsukan tubuhmu dengan berpikir kamu hamil," tambah Jhaveri.

Baca juga: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Cara menunda menstruasi

Jika Anda ingin menunda menstruasi, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter kandungan.

“Tingkat keberhasilannya akan sangat berbeda berdasarkan kapan Anda mencoba siklus Anda dan metode apa yang Anda gunakan,” kata Jhaveri.

Jika Anda tahu ada acara penting yang akan datang dalam beberapa bulan ke depan dan ingin menunda menstruasi, semakin cepat Anda dapat merencanakannya dengan dokter Anda, maka hasilnya semakin baik.

Namun, tidak ada cara yang bisa dilakukan ketika menstruasi telah dimulai. Berikut beberapa cara aman yang bisa digunakan untuk menunda menstruasi:

1. Pil KB

Pil KB biasanya tersedia dalam kemasan 28 pil. Biasanya, Anda akan meminum pil aktif selama tiga minggu, yang mengandung hormon.

Kemudian, selama minggu keempat, Anda akan minum pil plasebo, yang tidak mengandung hormon.

Tetapi jika Anda ingin menunda menstruasi, Anda dapat melewati minggu plasebo dan mulai meminum pil yang baru.

Cara itu akan menjaga kadar estrogen dan progesteron Anda tetap tinggi, sehingga lapisan rahim Anda tidak akan luruh.

Meskipun Anda dapat terus minum pil dengan hormon untuk mencegah menstruasi, Dr. Jhaveri merekomendasikan untuk membicarakan cara ini dengan dokter Anda.

"Minum pil KB memang bisa menunda menstruasi. Namun, Anda tetap harus mengalami fase menstruasi setiap tiga atau empat bulan untuk menyingkirkan jaringan tambahan yang menumpuk. Sebab, penumpukan jaringan dapat menyebabkan pendarahan yang tidak teratur,” kata Jhaveri.

2. Suntikan KB

Anda bisa mendapatkan suntikan KB setiap tiga bulan, yang mengandung progesteron dosis tinggi.

“Suntikan itu memiliki keberhasilan tertinggi dalam menunda menstruasi Anda dalam jangka panjang karena dapan menekan estrogen dan menekan penumpukan jaringan,” ucap Jhaveri.

Jika Anda benar-benar perlu menahan menstruasinya karena aliran deras atau masalah lain, suntikan KB memiliki peluang keberhasilan yang tinggi.

Namun, hal itu bisa memicu efek samping seperti kembung, perubahan suasana hati, dan penambahan berat badan.

Baca juga: 6 Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut

3. Implan

Implan adalah pilihan pengendalian kelahiran lain yang berpotensi menunda menstruasi.

Implan berbentuk batang fleksibel tipis, yang melepaskan progesteron. Implan digunakan dengan cara dimasukkan di bawah kulit di lengan atas Anda.

“Implan memiliki manfaat yang sama dengan suntikan dan sangat efektif, dan Anda bisa melepasnya kapanpun Anda mau," ucap Jhaveri.

Itulah berbagai cara untuk menunda menstruasi. Apapun alasan Anda untuk menunda menstruasi, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter. Melakukannya secara sembarangan bisa membahayakan kesehatan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau