Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Jaga Tulang Tetap Sehat dan Kuat Meski Usia Bertambah

Kompas.com - 05/04/2022, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan massa atau kepadatan tulang.

Hal ini terjadi karena tulang kehilangan kalsium dan mineral lainnya.

Bertambahnya usia juga membuat bagian tengah tubuh (batang) menjadi lebih pendek karena diskus secara bertahap kehilangan cairan dan menjadi lebih tipis.

Hal ini tentu bisa membuat kita berisiko besar mengalami patah tulang.

Baca juga: Rambut Tumbuh ke Dalam

Tips menjaga tulang sehat dan kuat

Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga tulang tetap sehat dan kuat. Berikut tips menjaga tulang tetap sehat dan kuat:

1. Perkuat tulang Anda dengan makanan

Kalsium dan vitamin D membantu memperkuat dan melindungi tulang. Karena itu, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisu tersebut untuk menjaga kesehatan tulang Anda.

Sebaiknya, cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D dari makanan, bukan dari suplemen.

Untuk kalsium, Anda disarankan untuk mengonsumsinya minimal 1.000 dan 1.200 miligram per hari.

Pada orang sehat, jumlah vitamin D yang dibutuhkan per hari bervariasi menurut usia.

2. Lakukan latihan menahan beban

Latihan menahan beban bukan berarti Anda harus melakukan olahraga angkat beban.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah melakukan akticitas heal strike, yaitu menggunakan tubuh sebagai beban dengan meletakkan kaki Anda ke lantai dan mengirimkan stimulus mekanis melalui kerangka.

“Aktivitas heel-strike seperti berjalan akan merangsang pembentukan tulang baru,” kata Deal.

3. Hindari merokok

Sudah bukan rahasia lagu bahwa merokok buruk untuk kesehatan.

Merokok adalah racun bagi sel-sel Anda dan menurunkan kadar estrogen Anda. Turunnya kadar estrogen juga bisa membuat tulang mudah rapuh.

Baca juga: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

4. Lakukan tes kepadatan tulang (DXA)

Tes kepadatan tulang DXA adalah tes pencitraan yang mengukur kepadatan tulang Anda. Perempuan sebaiknya melakuan test DXA mulai dari usia 65 tahun, sementara pria sebaiknya melakukan test DXA mulai dari usia 70 tahun.

“Jika Anda memiliki faktor risiko klinis untuk keropos atau patah tulang, Anda mungkin memerlukan DXA lebih awal,” ucap Deal.

Faktor risiko tersebut antara lain:

  • Sejarah keluarga.
  • Berat badan rendah.
  • Fraktur sebelumnya.

5. Minum obat, jika perlu

Jika Anda menderita osteopenia atau osteoporosis, obat-obatan tertentu dapat memperlambat pengeroposan tulang.

Dan jika Anda berisiko tinggi untuk mengembangkan kondisi tersebut, obat-obatan antiresorptive dan anabolik sangat penting.

Obat-obatan antiresorptive membantu menghentikan tubuh menyerap kembali jaringan tulang sedangkan anabolik membantu membangun tulang pada orang yang menderita osteoporosis.

Namun, obat tersebut harus dikonsumsi sesuai resep dokter.

6. Perhatikan masalah kesehatan lainnya

Dapatkan perawatan yang Anda butuhkan untuk gangguan tiroid, gangguan paratiroid, menopause dini atau kondisi kesehatan lainnya yang mempengaruhi kepadatan tulang Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau