Saat buka puasa, sebanyak 60 persen kebutuhan energi tubuh harus dipenuhi dari makanan.
Saat buka puasa kita perlu mengkonsumsi karbohidrat sederhana secukupnya.
Karbohidrat sederhana ada baiknya untuk dikonsumsi karena tubuh butuh makanan ringan yang mudah diserap, sehingga tidak membebani dan mengejutkan sistem pencernaan setelah seharian puasa.
Selain itu, hindari bahan makanan yang susah dicerna, seperti goreng-gorengan, makanan bersantan, atau minuman yang ditambahkan es batu berlebihan.
Makanan berat disarankan dokonsumsi setelah shalat maghrib, seperti makanan mengandung karbohidrat kompleks, makanan bersantan, makanan berlemak atau berminyak.
Selama puasa sebaiknya lakukan proses memasak dengan:
Baca juga: 8 Cara Agar Tidak Gampang Haus saat Puasa
Mengutip Womens Health Mag, puasa dengan asupan karbohidrat yang sangat rendah dapat efek samping yang membuat gula darah rusak.
Puasa dapat menyebabkan Anda menjadi hipoglikemik, suatu kondisi berbahaya bagi siapa saja dengan masalah insulin atau tiroid.
Setiap puasa yang melewatkan sahur sangat berpotensi memengaruhi gula darah.
Mengutip Healthline, kadar gula darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan:
Mengutip Womens Health Mag, Koens mengatakan bahwa pola makan apa pun dapat menyebabkan sakit perut, jika kita tidak mendapatkan cukup cairan, vitamin, protein, atau serat.
Ia menekankan pentingnya mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat menghindari agar tubuh tidak dehidrasi.
Orang yang kekurangan cairan saat puasa sangat mungkin memicu efek samping sembelit.
Baca juga: Hati-hati Konsumsi Karbohidrat Sederhana saat Puasa Ramadhan
Mengutip Womens Health Mag, orang puasa yang berorientasi pada makanan berpotensi mengalami obsesi makanan sebagai efek samping.
Ia terlalu fokus pada kapan bisa makan dan berapa banyak kalori yang didapatkan.