Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2022, 03:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan kualitas atau kuantitas makanan setiap hari dapat menyebabkan jenis gangguan makan, yang disebut orthorexia.

Menurut The National Eating Disorders Association, memiliki orthorexia berarti seseorang terlalu fokus pada makan yang "benar" atau "sehat".

Fokus itu sebenarnya memiliki efek merugikan pada kesejahteraan secara keseluruhan. Sehingga, itu seharusnya bukan menjadi fokus saat puasa.

"Saya telah melihatnya (puasa) berubah menjadi gangguan makan di mana ada ketakutan tentang makan dan jika Anda memiliki riwayat gangguan makan," kata ahli gizi Audrey Fleck.

Baca juga: Cara Tetap Bebas Berolahraga Saat Puasa

6. Pola makan yang tidak sehat

Mengutip Womens Health Mag, selama puasa kita bisa mengembangkan pola makan yang tidak sehat, sebelum terjadinya orthorexia.

Pola makan yang tidak sehat sebagai efek samping bisa berkembang karena kita tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dan pilihan nutrisi berantakan selama jam-jam non-puasa.

“Kekhawatiran utama adalah memicu perilaku makan berlebihan, karena Anda sangat lapar sehingga Anda makan 5.000 kalori (melebihi jumlah harian Anda),” kata ahli gizi Charlie Seltzer.

7. Gangguan tidur

Mengutip Womens Health Mag, selama puasa tidak jarang orang mengalami gangguan pola tidur sebagai efek samping.

Ada kemungkinan karena perut masih sibuk mencerna makanan hingga jam 10 malam, sehingga membuat seseorang sulit tidur.

Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan efek sebaliknya.

Sebuah tinjauan 2018 dalam jurnal Nature and Science of Sleep menunjukkan bukti bahwa puasa menyebabkan penurunan tidur rapid-eye movement (REM) atau tidur ayam.

Tidur REM yang cukup telah dikaitkan dengan semua jenis manfaat kesehatan, termasuk Memori yang lebih baik, pemrosesan kognitif, dan konsentrasi, menurut Harvard Business Review.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Mual saat Puasa dan Penyebabnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com