Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengobati Keracunan Makanan ala Rumahan

Kompas.com - 08/04/2022, 11:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Keracunan makanan sering kali terjadi saat kita beli makanan atau minuman sembarangan di luar. 

Sehingga, dari kecil kita sering diberi tahu oleh orang tua kita untuk tidak jajan sembarangan. 

Mengutip Healthline, biasanya keracunan makanan terjadi ketika patogen mencemari makanan atau minuman.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari setelah Alami Keracunan Makanan

Berikut adalah beberapa patogen yang dapat menyebabkan keracunan makanan:

  • Norovirus: umumnya ditemukan pada tiram, buah-buahan, dan sayuran.
  • Salmonella: umumnya ditemukan dalam telur, daging, dan produk susu.
  • Clostridium perfringens: ditemukan dalam daging dan unggas.
  • Campylobacter: ditemukan dalam daging yang kurang matang dan air yang terkontaminasi.
  • Staphylococcus: ditemukan dalam produk hewani, seperti krim, telur, dan susu.
  • Listeria: yang dapat hadir dalam daging deli dan keju lunak.

Lalu, langkah apa yang perlu dilakukan untuk mengobati keracunan makanan di rumah?

Saat mengalami keracunan makanan, mungkin tubuh menunjukkan gejala, seperti:

  • Muntah
  • Diare
  • Sakit perut

Setelah mengalami gejala tersebut, para ahli menyarankan lakukan beberapa langkah ini:

Baca juga: Keracunan Makanan

1. Mengistirahatkan tubuh 

Mengutip WebMD, mengistirahatkan tubuh adalah salah satu cara sederhana untuk mengobati keracunan makanan. Beristirahat saja sampai Anda merasa lebih baik.

Lalu, jangan makan atau minum selama beberapa jam setelah timbulnya gejala keracunan makanan.

Setelah Anda mulai makan dan minum lagi, cobalah makanan yang lembut dan hambar, seperti biskuit dan minuman elektrolit. Bisa juga mengisap es batu agar tetap terhidrasi.

2. Hidrasi diri

Mengutip Healthline, asupan cairan sangat penting untuk membantu tubuh melawan efek keracunan makanan.

Muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi, jadi minum atau mengisap es batu adalah titik awal yang baik untuk mengobati keracunan makanan.

Minuman olahraga yang mengandung elektrolit adalah cara terbaik lainnya untuk mencegah dehidrasi setalah keracunan makanan.

Mengutip Medical News Today, minuman elektrolit membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Larutan yang bisa digunakan antara lain:

  • Ceralyte
  • Oralit
  • Pedialyte

Cairan lain yang disarankan bisa mengobati keracunan makanan termasuk:

  • Soda non-kafein
  • Teh bebas kafein
  • Kaldu ayam atau sayuran

Baca juga: 10 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai

3. Makan makanan hambar

Mengutip Healthline, ketika Anda masih bisa mengkonsumsi makanan dalam kondisi perut sakit usahakan untuk makan makanan yang hambar dan lembut agar mudah dicerna.

Selama masih merasakan gejala keracunan makanan tetaplah pada makan makanan hambar, rendah lemak, dan rendah serat.

Lemak lebih sulit dicerna oleh perut Anda, terutama saat sedang bermasalah. Hindari makanan berlemak untuk mencegah masalah perut lebih lanjut.

Makanan yang lembut bisa dikonsumsi untuk mengobati keracunan makanan antara lain:

  • Pisang
  • Sereal
  • Putih telur
  • Madu
  • Jell-O
  • Havermut
  • Kentang rebus
  • Nasi
  • Roti panggang
  • Biskuit

Diet BRAT (Banana, Rice, Applesauce, dan Toast) adalah panduan yang baik untuk diikuti ketika Anda mengalami keracunan makanan.

Baca juga: Beda Gejala Sakit Perut Akibat Virus dan Keracunan Makanan

4. Mengkonsumsi probiotik

Mengutip WebMD, probiotik adalah organisme yang membantu menjaga bioma usus Anda.

Setiap orang memiliki bakteri yang hidup di dalam usus. Beberapa di antaranya adalah "bakteri baik" dan "bakteri jahat".

Keracunan makanan dapat membuang keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.

Mengkonsumsi probiotik dapat menjadi cara untuk mengobati keracunan makanan karena mengembalikan keseimbangan bakteri di usus.

Probiotik juga dapat memperkuat usus, sehingga melindungi Anda dari penyakit keracunan makanan di masa depan.

Mengutip Medical News Today, riset telah menunjukkan bahwa orang dapat mencegah dan pulih dari keracunan makanan dengan mengkonsumsi makanan dan suplemen yang mengandung probiotik atau bakteri sehat.

Makanan kaya probiotik termasuk beberapa produk susu, seperti yogurt dan kefir, dan makanan fermentasi, seperti asinan kubis.

5. Minum minuman herbal

Mengutip WebMD, minum minuman herbal juga dapat membantu untuk mengobati keracunan makanan, karena bisa membuat tubuh tetap terhidrasi dan diyakini meredakan gejala sakit perut.

Beberapa herbal yang diyakini dapat bermanfaat untuk mengobati keracunan makanan, meliputi jahe dan mint. 

Jahe adalah bahan pokok dalam praktik pengobatan tradisional dari berbagai budaya. Studi menunjukkan bahwa jahe meredakan mual dalam banyak kasus di sistem pencernaan.

Mint juga merupakan ramuan yang menurut para praktisi pengobatan tradisional dapat menenangkan perut.

Sehingga, minum minuman mint mungkin memiliki aplikasi sebagai penghilang rasa sakit di perut.

Baca juga: 13 Gejala Keracunan Insektisida

6. Minum obat dijual bebas

Mengutip WebMD, minuman obat keracunan makanan yang dijual bebas di apotek bisa juga untuk meredakan gejala.

  • Bismuth subsalicylate: dapat mengobati mual dan diare. Anda mungkin tahu obat ini sebagai Pepto Bismol.
  • Loperamide: antidiare yang menghentikan diare dengan memperlambat proses pencernaan. Anda mungkin tahu ini sebagai Imodium.

Gunakan obat tersebut sesuai petunjuk dalam kemasan.

Penting untuk dicatat bahwa produk obat-obat ini umumnya tidak dimaksudkan untuk anak-anak.

Kapan harus ke dokter?

Mengutip WebMD, ketika efek keracunan makanan sudah mencapai tahap seperti berikut ini, seseorang harus pergi ke dokter:

  • Demam tinggi di atas 38 Celcius.
  • Muntah dan tinja disertai darah.
  • Diare berlangsung lebih dari 3 hari.
  • Mengalami rasa sakit yang parah.
  • Terdapat gejala neurologis, seperti anggota badan kesemutan atau penglihatan kabur.
  • Mengalami dehidrasi parah.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Keracunan Insektisida

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau