Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2021, 06:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keracunan makanan terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan terkontaminasi, basi, atau beracun yang disertai dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare.

Kondisi ini umumnya dapat membaik dalam beberapa waktu dan bukan masalah kesehatan yang serius.

Akan tetapi, tetap terdapat beberapa kasus keracunan makanan yang juga memerlukan penanganan medis.

Baca juga: 10 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Makanan dapat terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit.

Berdasarkan NHS, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan keracunan makanan, yaitu:

  • Makanan tidak disimpan dengan benar
  • Tidak memanaskan kembali makanan yang akan dikonsumsi
  • Makan makanan yang tidak matang sempurna
  • Dibiarkan terlalu lama dan basi
  • Makan makanan sisa orang lain
  • Tidak mencuci bersih bahan makanan
  • Tidak mencuci tangan sebelum masak atau makan

Gejala

Gejala keracunan makanan biasanya akan muncul setelah beberapa waktu setelah mengonsumsi makanan tertentu dengan kondisi yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, berdasarkan Healthline, berikut gejala keracunan makanan berdasarkan tingkat keparahannya.

Baca juga: Beda Gejala Sakit Perut Akibat Virus dan Keracunan Makanan

Gejala umum

  • Kram perut
  • Diare
  • Mual atau muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Demam ringan
  • Merasa lelah
  • Sakit kepala

Gejala kronis

  • Diare lebih dari tiga hari
  • Demam tinggi
  • Kesulitan melihat atau berbicara
  • Dehidrasi parah
  • Mulut kering
  • Kesulitan mengeluarkan atau menahan kencing
  • Kencing berdarah

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas yang sangat mengganggu kualitas hidup, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Faktor risiko

Siapa pun bisa mengalami kondisi ini.

Namun, menurut Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko keracunan makanan, meliputi:

Baca juga: Waspadai Keracunan Ikan Buntal, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

  • Sistem kekebalan tubuh rendah
  • Penyakit autoimun
  • Wanita hamil
  • Lansia dan anak-anak

Diagnosis

Berdasarkan Healthline, diagnosis akan dilakukan berdasarkan gejala yang Anda rasakan.
Berikut beberapa jenis pemeriksaan untuk memastikan kondisi keracunan makanan, yaitu:

  • Tes darah
  • Tes tinja
  • Tes urine
  • Tes makanan

Pemeriksaan di atas berguna untuk menentukan penyebab dan dampak yang terjadi akibat keracunan makanan.

Perawatan

Dalam beberapa kasus keracunan makanan yang parah, kemungkinan Anda memerlukan infus atau rawat inap di rumah sakit hingga pulih.

Namun, keracunan makanan juga dapat ditangani secara mandiri di rumah yang biasanya akan pulih dalam tiga hingga lima hari.

Merangkum Healthline dan Mayo Clinic, berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi keracunan makanan, yaitu:

Baca juga: Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol

  • Istirahat
  • minum air untuk mengatasi dehidrasi
  • Minum jus buah atau larutan elektrolit untuk mengatasi kelelahan
  • Pemberian obat yang dapat mengendalikan diare dan menekan mual berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter
  • Hindari kafein karena dapat mengiritasi saluran pencernaan

Selain itu, melakukan diet dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang juga dapat meredakan gejala keracunan.

Berikut jenis-jenis makanan yang perlu Anda perhatikan saat mengalami keracunan makanan.

Makanan baik

Tunda makanan padat secara bertahap sampai gejala berlalu, dan makan makanan rendah lemak yang mudah dicerna, seperti:

  • Pisang
  • Agar-agar
  • Nasi
  • Oatmeal
  • Kentang tanpa garam
  • Sayuran rebus
  • Roti panggang
  • Jus buah

Baca juga: Bisa Sebabkan Keracunan Merkuri, Begini Cara Aman Konsumsi Ikan

Makanan buruk

Agar gejala keracunan tidak semakin parah, hindari makanan yang sulit dicerna berikut ini, bahkan ketika sudah merasa lebih baik, yaitu:

  • Produk susu, terutama keju
  • Makanan berlemak
  • Makanan yang sangat berbumbu
  • Makanan dengan kandungan gula tinggi
  • Makanan pedas
  • Gorengan

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah keracunan makanan adalah dengan menjaga pola makan yang sehat dan bergizi.

Berdasarkan Healthline, berikut adalah beberapa cara untuk mencegah keracunan makanan yaitu:

  • Kurangi mengonsumsi makanan olahan atau kemasan
  • Hindari makan makanan yang tidak matang dengan sempurna
  • Selalu cuci bersih bahan makanan
  • Cuci tangan sebelum memasak
  • Cuci tangan sebelum dan setelah makan
  • Kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, alkohol, atau soda
  • Hindari merokok
  • Istirahat yang cukup
  • Olahraga yang teratur

Baca juga: Hati-hati, Efek Minum Minyak Kayu Putih Sembarangan Bisa Keracunan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau