Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Penyakit Jantung yang Bisa Terjadi Pada Anak

Kompas.com - 14/04/2022, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Penyakit jantung identik dengan penyakit orang dewasa.

Namun, tahukah Anda bahwa anak-anak juga bisa mengalami penyakit jantung?

Sekitar satu dari setiap 100 anak memiliki masalah jantung.

Salah satu penyakit jantung yang sering dialami anak-anak adalah penyakit jantung bawaan.

Penyakit jantung pada anak

Sebenarnya, penyakit jantung yang bisa dialami anak-anak ada banyak jenisnya.
Berikut penyakit jantung yang bisa terjadi pada anak-anak selain penyakit jantung bawaah:

1. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyakit jantung karena penumpukan lemak dan plak berisi kolesterol di dalam arteri.

Saat penumpukan lemak atau plak meningkat, arteri menjadi kaku dan menyempit, yang meningkatkan risiko pembekuan darah dan serangan jantung.

Biasanya diperlukan waktu bertahun-tahun untuk aterosklerosis berkembang. Karena itu, penyakit ini jarang terjadi di usia remaja atau kanak-anak.

Meski demikian, obesitas, hipertensi, dan diabetes bisa membuat anak-anak berisiko besar mengalami penyakit ini.

Karena itu, anak-anak yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga penyakit jantung atau diabetes dan kelebihan berat badan atau obesitas disarankan untuk melakukan tes kesehatan rutin.

Baca juga: Payudara Sakit saat Hamil Muda, Normalkah?

2. Mumur jantung atau bising jantung

Mumur jantung adalah kondisi keluarnya suara bising karena darah yang bersirkulasi melalui bilik, katup jantung, atau pembuluh darah di dekat jantung.

Meski tidak berbahaya, kondisi ini juga bisa menandakan adanya masalah kardiovaskular.

Murmur jantung bisa terjadi karena penyakit jantung bawaan, demam, atau anemia.

Murmur jantung yang tidak berbahaya biasanya hilang dengan sendirinya. Namun jika terjadi karena adanya masalah serius, diperlukan perawatan tambahan untuk mengatasinya.

3. Penyakit kawasaki

Penyakit Kawasaki adalah penyakit langka yang sering menyerang anak-anak dan dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di tangan, kaki, mulut, bibir, dan tenggorokan.

Penyakit ini juga bisa menyebabkan demam dan pembengkakan di kelenjar getah bening.

Menurut American Heart Association (AHA), penyakit tersebut merupakan penyebab utama masalah kardio vaskular pada anak.

Anak-anak yang menderita penyakit ini biasanya memerlukan perawatan seumur hidup untuk mengjaga kesehatan jantung.

Baca juga: Osteopetrosis

4. Infeksi virus

Selain menyebabkan penyakit pernapasan atau flu, virus juga dapat memengaruhi kesehatan jantung.

Infeksi virus dapat menyebabkan miokarditis, yang dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Infeksi virus pada jantung bisa menunjukan beberapa gejala yang mirip dengan gejala flu, sepertikelelahan, sesak napas, dan ketidaknyamanan dada.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau