Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2022, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Diare adalah penyakit yang sering terjadi, terutama ketika sanitasi lingkungan dalam kondisi buruk.

Diare bisa hadir tanpa gejala penyerta namun juga bisa disertai gejala lain seperti mual, muntah, sakit perut atau penurunan berat badan.

Kabar baiknya, diare biasanya berlangsung dalam hitungan hari saja. Namun, diare yang berlangsung berminggu-minggu bisa menjadi tanda adanya gangguan pencernaan yang serius.

Baca juga: 4 Jenis Penyakit Jantung yang Bisa Terjadi Pada Anak

Penyakit penyebab diare

Beberapa penyakit yang bisa memicu diare antara lain:

1. Sindrom iritasi usus

Diare adalah sekumpulan gejala gangguan pencernaan seperti sakit perut, gas, diare, atay sembelit yang bisa membuat usus iritasi.

Gejala yang sedang berlangsung juga dapat mengganggu pikiran Anda, membuat Anda merasa cemas, tertekan, kesal, atau sekadar marah.

Emosi negatif bisa memperburuk sindrom iritasi usus.

Judith Scheman, Direktur Pengobatan Perilaku di Institut Penyakit & Bedah Pencernaan Klinik Cleveland, mengatakan bahwa kesehatan emosional yang baik dapat membantu meringankan gejala sindrom iritasi usus.

2. Celiac

Celiac adalah gangguan pencernaan yang terjadi karena sensitif gluten.

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley dan gandum hitam.

Saat kita mengonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuh bereaksi dan menganggap gluten sebagai beda berbahaya yang bisa membuat tubuh jatuh sakit.

Jika Anda memiliki penyakit celiac, makan gluten memicu respons imun di usus kecil Anda.

Seiring waktu, reaksi ini merusak lapisan usus kecil dan mencegah usus menyerap beberapa nutrisi (malabsorpsi).

Kerusakan usus sering menyebabkan diare, kelelahan, penurunan berat badan, kembung dan anemia, dan dapat menyebabkan komplikasi serius.

Baca juga: Bisakah Penyakit Jantung Koroner Disembuhkan?

3. Radang usus

Penyakit radang usus penyakit radang usus adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan gangguan yang melibatkan peradangan kronis pada saluran pencernaan.

Jenis radang usus bisa berupa kolitis ulseratif dan penyakit crohn.

Kolitis ulseratif adalah kondisi yang melibatkan peradangan dan luka (ulkus) di sepanjang lapisan superfisial usus besar (usus besar) dan rektum.

Sementara itu, penyakit crohn ditandai dengan peradangan pada lapisan saluran pencernaan Anda, yang seringkali dapat melibatkan lapisan saluran pencernaan yang lebih dalam.

Kolitis ulserativa dan penyakit Crohn biasanya ditandai dengan diare, perdarahan rektum, sakit perut, kelelahan, dan penurunan berat badan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau