KOMPAS.com - Sebagian orang suka memakai baju baru tanpa dicuci sebelumnya, tetapi tahukah kebiasaan itu berisiko terhadap kesehatan kulit?
Apalagi pakaian untuk bayi. Bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dari pada orang dewasa.
Beberapa alasan baju baru perlu dicuci sebelum dipakai:
Baca juga: 5 Cara Mengangkat Sel Kulit Mati di Wajah secara Aman
Mengutip Times of India, setelah pakaian dibuat di pabrik, pakaian tersebut dikemas dan dikirim dari satu tempat ke tempat lain melalui berbagai moda transportasi sebelum sampai di toko.
Sulit untuk melacak dengan tepat di mana pakaian itu dibuat, disimpan, dan bagaimana mengangkutnya.
Dalam keseluruhan proses tersebut, pakaian barumu mungkin terkena beberapa patogen dan kuman.
Kamu tidak dapat melihat organisme mikroskopis itu, tetapi bukan berarti bahwa mereka tidak ada dalam baju barumu.
Jadi, lebih baik untuk mencuci pakaian barumu sebelum memakainya untuk kesehatan diri sendiri.
Baca juga: Jamur Kulit
Mengutip Times of India, baju baru yang kamu beli belum tentu kamu yang pertama kali mencobanya.
Bisa jadi baju yang dipajang di toko itu telah dicoba dengan berbagai orang untuk memastikannya pas di badan.
Ketika kamu membeli pakaian itu, kamu tidak akan pernah bisa memastikan berapa banyak orang sebelumnnya yang sudah mencoba.
Kulit mati maupun kuman dari kulit orang-orang yang mencoba sebelumnya mungkin melekat dalam baju itu.
Itu nantinya dapat menyebabkan dermatitis, gatal, dan kemerahan, pada kulit jika kamu memakai baju baru itu tanpa mencucinya dahulu. Apalagi, jika kulitmu sensitif.
Baca juga: 4 Jenis Makanan Ini Bisa Merusak Kesehatan Kulit
Mengutip Times of India, berbagai jenis bahan kimia sering kali digunakan pada pakaian.
Kulit yang bersentuhan dengan semua bahan kimia dapat menyebabkan gatal dan kemerahan.
Selain itu, keringat dan gesekan dapat menyebabkan pewarna dispersi keluar dari pakaian, yang mungkin juga bereaksi dengan kulit dan menyebabkan alergi.
Mengutip Byrdie, pewarna baju dapat mengembangkan dermatitis kontak alergi, yang merupakan reaksi terkait sistem kekebalan terhadap alergen yang telah mengiritasi kulit halus.
sebagian besar perusahaan menggunakan urea-formaldehida untuk meningkatkan tekstur berbagai kain dan mengurangi kerutan pada baju.
Seseorang yang memiliki kulit sensitif, bahan kimia itu dapat menyebabkan iritasi kulit dan ruam dalam kasus yang parah.
Baca juga: Demi Kesehatan Kulit, Seberapa Sering Kita Harus Mencuci Bra?
Mengutip Times of India, mencuci baju baru sebelum dipakai merupakan kepentingan untuk menjaga kebersihan pribadi.
Kecenderungan baju baru sebelum dicuci itu tidak bisa menyerap keringat dengan baik.
Sehingga, memakainya dapat membuat iritasi kulit.
Mengutip Byrdie, menurut desainer dan kolektor barang antik dari Assembly New York, Greg Armas, penting untuk mencuci baju baru sebelum dipakai.
Armas mengatakan bahwa itu penting karena untuk sterilisasi dan lebih baik mencuci baju baru dengan menggunakan air panas.
Namun sebaiknya baca dulu label pakaian, apakah ada larangan untuk mencucinya dengan air panas.
"Kebanyakan pakaian dapat dicuci dengan air panas," kata Armas.
Kemudian, ia mengatakan bahwa untuk memastikan baju baru sudah bersih dari kuman kita harus menjemurkan di bawah sinar matahari.
"Sinar UV adalah disinfektan yang hebat. Membiarkan pakaian di bawah sinar matahari selama beberapa jam ternyata sangat efektif (membersihkan pakaian)," ujarnya.
Kemudian, ia mengingatkan untuk mencuci dengan lembut, bisa dengan tangan atau dry cleaning.
Mencuci sesuai rekomendasi pada label baju dapat membuatnya lebih awet.
"Biasanya, mencuci dengan lembut biasanya paling aman (pakaiana awet). Prinsip yang sama berlaku untuk baju baru dan antik," ucapnya.
Baca juga: Manfaat Kulit Pisang untuk Kecantikan Kulit
Gejala iritasi
Mengutip WebMD, iritasi kulit kadang-kadang muncul dalam beberapa jam setelah seseorang memakai baju baru.
Ada juga kasus yang gejalanya muncul setelah sekian lama memakai baju baru itu.
Gejala iritasi biasanya muncul dalam bentuk:
Gejala sering dimulai pada lipatan kulit atau area lain yang bersentuhan dengan baju dan kandungan yang ada di dalamnya, seperti:
Baca juga: 5 Gejala Awal Digigit Tomcat, Beda dari Gejala Herpes Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.