KOMPAS.com - Siapa, sih, yang nggak ingin punya kulit sehat dan bersih?
Membuat kulit glowing tidak hanya mengandalkan skincare saja. Skincare semahal apapun seringkali tak mampu menjaga kesehatan kulitmu.
Nah, cara terbaik agar kesehatan kulit terjaga adalah memperhatikan asupan makanan kita.
Pakar dermatologi Jorden Edinger juga mengatakan ada beberapa makanan yang sebenarnya bisa merusak kulit kita.
"Ada makanan yang bisa memicu penyumbatan kelenjar minyak di dasar foliker sehingga menyebabkan jerawat. Ada juga makanan yang mengganggu produksi kolagen. Padahal, kolagen penting untuk menjaga elastisitas kulit," ucap dia.
Baca juga: Kenali Ciri-ciri Penyakit Asam Urat
Jika Anda ingin memiliki kulit sehat, sebaiknya hindari makanan berikut:
Konsumsi gula terlalu banyak bisa mempengarhui ikatan silang kolagen kulit. Kolagen bertanggung jawab atas elastisitas kulit.
Ketika kita makan gula terlalu banyak, keseimbangan protein tubuh, termasuk kolagen, bisa menurun.
"Jika kolagen menurun, kuli mudah kendor dan keriput," ucap Edinger.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi menyebabkan jerawat bagi banyak orang. Contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi antara lain roti putih, pasta putih dan kentang.
Makanan tinggi indeks glikemiks akan membuat produksi insulit meningkat. Lonjakan insulin dapat memicu reaksi berantai yang terkait dengan timbulnya jerawat.
Selain itu, lonjakan insulin menyebabkan kerusakan insulin. Pada akhirnya, hal tersebut membuat kulit terlihat kering dan lelah.
Garam dan bentuk natrium lainnya dapat menambah rasa pada makanan. Namun, terlalu banyak natrium dapat merusak kulit Anda.
Garam bisa menyerap kelembapan kulit sehingga kulit akan mengering.
Selain itu, garam juga membuat kulit menahan air sehingga menyebabkan terbentunknya kantung di bawah mata.
Baca juga: Demi Kesehatan Kulit, Seberapa Sering Kita Harus Mencuci Bra?
Daging merah, keju, mentega, dan minyak terhidrogenasi — semuanya mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Makanan yang tinggi lemak jenuh bisa memicu konsentrasi faktor pertumbuhan insulin yang tinggi.
“Faktor pertumbuhan insulin merangsang produksi hormon seks yang meningkatkan produksi jerawat,” kata Edinger.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.