Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2022, 11:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kuliner Indonesia tidak sedikit mengandung bahan santan, seperti opor ayam dan sambel goreng hati, yang menjadi ciri khas Hari Raya Lebaran.

Mengutip Medical News Today, santan sebenarnya mengandung bahan makanan yang sehat dan bermanfaat bagi tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa snatan memiliki 3 manfaat kesehatan utama, yaitu:

  • Menurunkan berat badan
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 3 Manfaat Santan bagi Kesehatan

Mengutip Healthifyme, nilai gizi santan per 100 gram:

  • Energi: 230 kkal
  • Karbohidrat: 5.5 gram
  • Gula: 3,3 gram
  • Serat makanan: 2,2gram
  • Lemak Jenuh: 21,1 gram
  • Lemak tak jenuh tunggal: 1,0 gram
  • Lemak tak jenuh ganda: 0,26 gram
  • Protein: 2,3 gram

Mineral dalam santan antara lain:

  • Kalsium: 16 mg
  • Besi: 1,6 mg
  • Magnesium: 37 mg
  • Mangan: 0,92 mg
  • Fosfor: 100 mg
  • Kalium: 263 mg
  • Natrium: 15 mg
  • Seng: 0,67 mg

Manfaat ketiga didapat, jika santan dikonsumsi dengan porsi sedang oleh orang sehat. Namun bisa berbeda, jika dikonsumsi secara berlebihan.

Berikut efek samping makan makanan bersantan berlebihan:

Baca juga: Cara Membuat Santan Kedelai untuk Menurunkan Kolesterol

1. Lemak jenuh melimpah

Mengutip Stylecraze, memiliki lemak jenuh yang melimpah adalah salah satu efek yang paling mengkhawatirkan dari makan makanan bersantan berlebihan.

Lemak jenuh dapat menyebabkan kolesterol tinggi dalam tubuh kita.

Kemudian, dapat meningkatkan tingkat lipoprotein yang dapat merugikan kesehatan dalam jangka waktu panjang.

Fungsi utama lipoprotein adalah senyawa untuk mengangkut komponen-komponen lemak(lipid) di dalam darah.

Studi menunjukkan bahwa lipoprotein merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular.

2. Menyebabkan kegemukan

Mengutip Stylecraze, dengan kandungan lemak jenuh dan kalori yang tinggi, santan dapat memicu kegemukan.

Selain itu, santan dapat membuat tubuh menyerap gula berlebihan, sehingga juga menyebabkan kegemukan.

Santan memiliki 2,1 gram gula dalam 1 ons penyajian. Kandungan gula menjadi meningkat sekitar 10,4 gram pada air kelapa.

Mengutip Healthifyme, santan memiliki Indeks Glikemik (GI) tinggi 97.

Indeks glikemik (GI) mengukur seberapa cepat tubuh kita menyerap glukosa dari makanan dan meningkatkan kadar gula darah.

GI 97 adalah skor yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan kadar gula yang terlalu tinggi.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki santan dalam jumlah sedang, itu tidak berbahaya.

Namun, ada bukti berlawanan tentang efek ini.

Menurut sebuah penelitian pada hewan dengan diet tinggi protein, mengkonsumsi santan dapat membantu mengurangi berat badan berlebih.

Hanya saja tetap, mengkonsumsi santan berlebihan dalam pola makan harian dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Baca juga: Rekomendasi Konsumsi Menu Mengandung Santan Menurut Ahli Gizi

3. Menyebabkan kolesterol tinggi

Mengutip Stylecraze, santan mengandung lemak jenuh yang tinggi, sehingga mengkonsuminya secara berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular.

Mengutip Healthifyme, makan makanan bersantan berlebihan membuat ketidakseimbangan rasio kolesterol jahat (LDL) dan baik (HDL).

Oleh karena itu, orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular harus berhati-hati saat emngkonsumsi santan.

4. Menyebabkan masalah pencernaan

Mengutip Stylecraze, santan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang.

Santan mengandung serat tinggi, sekitar 14-18 persen dari kebutuhan asupan serat makanan harian kita.

Makan makanan bersantan berlebihan secara mendadak dapat menyebabkan sembelit, diare, atau gas, jika tubuh kita tidak terbiasa dengan banyak serat.

Mengutip Healthifyme, makan makanan bersantan berlebihan setelah puasa juga bisa menyebabkan sakit perut dan kram perut.

5. Alergi

Mengutip Stylecraze, alergi adalah salah satu efek makan makanan bersantan berlebihan yang paling berbahaya karena dapat mengancam nyawa dalam kasus-kasus ekstrim.

Mengutip Medical News Today, alergi kelapa atau santan sangat jarang terjadi. Siapa pun yang alergi terhadap kelapa sebaiknya tidak mengonsumsi santan.

Gejala alergi santan mirip dengan alergi makanan lainnya. Seseorang mungkin mengalami:

  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Gatal atau iritasi pada mulut, Tenggorokan, mata, atau kulit
  • Anafilaksis: reaksi parah yang mengancam jiwa yang menyebabkan pembengkakan, mengi, dan gatal-gatal.

Baca juga: Sering Dianggap Berbahaya, Santan Juga Punya Manfaat untuk Kesehatan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau