KOMPAS.com - Anemia hemolitik terjadi ketika penghancuran sel darah merah melebihi produksi sel dari sumsum tulang.
Sumsum tulang bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah merah yang penting untuk membawa oksigen dari paru-paru ke jantung dan seluruh tubuh.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Anemia selama Kehamilan beserta Dampaknya
Menurut Everyday Health, anemia hemolitik dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu:
Pada dasarnya, beberapa penyakit dan obat dapat menyebabkan kondisi ini.
Berdasarkan Healthline, faktor penyebab anemia hemolitik meliputi:
Baca juga: Anemia Defisiensi Besi
Berkembang ketika sel darah merah yang diproduksi oleh tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik.
Kondisi ini umumnya terjadi pada penderita anemia sel sabit atau talasemia, yang memiliki hemoglobin abnormal.
Selain itu tipe anemia ini juga dapat terjadi akibat:
Setiap orang dapat memiliki gejala yang berbeda tergantung dengan penyebab yang mendasarinya.
Namun, gejala yang dapat terjadi meliputi:
Baca juga: Anemia Aplastik
Dilansir dari Healthline, diagnosis anemia hemolitik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Pilihan perawatan akan berbeda tergantung pada penyebab, tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan toleransi Anda terhadap obat tertentu.
Pilihan perawatan anemia hemolitik termasuk:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.