Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2022, 11:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Akibatnya, mengganggu peredaran oksigen ke seluruh organ dalam tubuh.

Gejala umum meliputi:

  • Merasa lemah atau lelah
  • Sakit kepala
  • Kemampuan berkonsentrasi atau berpikir terganggu
  • Mudah tersinggung
  • Hilangnya selera makan
  • Mati rasa dan kesemutan pada tangan dan kaki.

Jenis anemia yang paling umum disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Mengantuk di Siang Hari selain Minum Kopi

Penyakit autoimun

Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan Anda secara keliru menyerang proses di tubuh Anda sendiri.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan peradangan kronis. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:

  • Radang sendi
  • Lupus
  • Sklerosis ganda
  • Sindrom Sjogren
  • Penyakit radang usus

Kondisi ini sering menyebabkan kelelahan. Selanjutnya, dapat mengganggu:

  • Suplai oksigen dan nutrisi ke tubuh
  • Metabolisme
  • Sistem saraf.

Ketidakseimbangan dalam sitokin, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan tidur, juga mungkin timbul.

Ketidakseimbangan dalam sitokin juga mungkin timbul. Sitokin berperan dalam mengatur suasana hati dan tidur.

Kanker

Lebih dari 80 persen orang dengan kanker mengalami kelelahan, yang bisa menyebabkan ia mengantuk sepanjang hari.

Kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat sering kali merupakan tanda awal kanker.

Kondisi kanker yang kemudian dapat memicu mengantuk sepanjang hari karena:

  • Jumlah darah atau elektrolit terganggu
  • Perubahan kadar hormon
  • Perubahan tingkat sitokin dan peradangan
  • Perubahan yang disebabkan oleh kanker yang memengaruhi fungsi sel.

Perawatan kanker juga dapat menyebabkan kelelahan, yang bisa meliputi:

  • Kemoterapi
  • Imunoterapi
  • Terapi
  • Radiasi
  • Pembedahan (selama proses pemulihan).

Baca juga: Sering Mengantuk Berlebihan, Waspadai Hipersomnia

Sindrom kelelahan kronis (CFS)

Sindrom kelelahan kronis atau disebut juga myalgic encephalomyelitis, menyebabkan kelelahan yang luar biasa, sehingga bisa membuat seseorang mengantung sepanjang hari.

Kondisi ini tidak bisa membaik hanya dengan istirahat sesaat. Sering juga diikuti gejala, seperti flu dan jenis disfungsi kognitif berupa "kabut otak".

Penelitian menunjukkan sejumlah kemungkinan penyebab CFS, meliputi:

  • Infeksi jangka panjang
  • Gangguan tidur
  • Masalah sitokin dan aktivitas sehari-hari.

Orang didiagnosis dengan ME/CFS setelah kelelahan parah yang tidak dapat dijelaskan berlangsung setidaknya selama 6 bulan.

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Penyakit paru obstruktif kronis menyebabkan:

  • Mengi
  • Sesak napas
  • Kelebihan lendir di saluran udara.

Kemudian, kesulitan bernapas dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan, lalu mengantung sepanjang hari.

Depresi

Depresi sering membawa perasaan sedih dan kehilangan minat dalam aktivitas, tetapi juga menyebabkan gejala fisik, seperti kelelahan dan EDS.

Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan, insomnia, dan masalah dengan konsentrasi, mungkin merupakan tanda peringatan depresi.

Diabetes

Kelelahan sangat umum terjadi pada penderita diabetes.

Pada 2018, beberapa peneliti bahkan membuat kasus untuk kondisi baru yang disebut "sindrom kelelahan diabetes."

Kemungkinan penyebab kelelahan ini meliputi:

  • Kadar gula darah rendah membatasi pengiriman nutrisi ke otot
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Efek samping pengobatan
  • Kondisi kesehatan yang tumpang tindih
  • Makanan dan faktor gaya hidup lainnya.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Mengantuk Usai Makan?

Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah kondisi nyeri kronis.

Kondisi medis ini disebabkan oleh disfungsi pada sistem saraf pusat, yang meningkatkan sensitivitas dan mengubah sensasi yang tidak berbahaya menjadi rasa sakit atau allodynia.

Kelelahan dan EDS juga merupakan gejala utama fibromyalgia.

Kelelahan terjadi mungkin karena adanya perubahan biokimia, peradangan, dan gangguan tidur.

Penyakit jantung

Jika Anda mengalami kelelahan yang baru dan konstan, ini mungkin merupakan tanda peringatan dini gagal jantung atau penyakit arteri koroner.

Penyakit jantung membatasi jumlah darah kaya oksigen sampai ke otot atau ke jantung itu sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com