KOMPAS.com - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, hampir 246 juta orang di dunia mengalami depresi.
Jika dibiarkan berlarut-larut, depresi bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Depresi bisa diatasi dengan berkonsultasi kepada profesional kesehatan mental. Selain itu, kita juga bisa mengurangi risiko depresi dengan berolahraga,
Menurut pakar pengobatan integratif Irina Todorov olahraga tidak hanya dapat membantu meringankan depresi, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil kolesterol.
"Olahraga juga membantu mengontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker," tambahnya.
Baca juga: 6 Efek Buruk Dehidrasi pada Ibu Hamil yang Perlu Dihindari
Aktivitas fisik bersama dengan pilihan makanan sehat bisa menguragi level stres dan meningkatkan suasana hati.
Hal tersebut otomatis mengurangi risiko depresi dan kecemasan. Berikut alasan mengapa olahraga bisa membuat kita bahagia:
Menurut data CDC di tahun 2019, hampir 4,7 persen orang berusia 18 tahuh ke atas memiliki perasaan depresi yang teratur.
Hal itu disebabkan oleh adanya gaya hidup yang memicu stres tinggi.
Peningkatan pelepasan hormon stres dapat merusak atau mencegah pertumbuhan sel di daerah otak yang mengontrol suasana hati kita.
Dengan berolaraga, produksi hormon stres berkurang sehingga risiko depresi bisa dikurangi.
American Psychiatric Association merekomendasikan olahraga sebagai pilihan pengobatan untuk depresi.
Manfaat olahraga bisa didapatkan dengan maksimal jika kita mengombinasikannya dengan perawatan standar.
Riset juga membuktikan bahwa olahraga aerobik (berlari, bejalan, dan bersepeda) dan latihan ketahanan bisa mengurangi gejala depresi.
Data Cleveland Clini juga menyebutkan bahwa depresi dapat teratasi dalam waktu empat minggu setelah memulai rutinitas olahraga.