KOMPAS.com - Mengantuk merupakan hal normal bagi semua orang, tetapi mengantuk sepanjang hari menjadi gejala abnormal.
Jika Anda merasa lelah dan ingin tidur sepanjang hari, mungkin Anda mengalami gejala mengantuk berlebihan di siang hari (Excessive Daytime Sleepiness/EDS).
Mengutip Verywell Health, EDS sangat umum, sehingga terjadi setidaknya 3 hari seminggu pada 20 persen populasi orang dewasa.
Bila perasaan mengantuk berlebihan sepanjang hari konstan atau teratur, kemungkinan ada penyebab yang terkait dengan:
Baca juga: 8 Alasan Kenapa Kamu Sering Mengantuk padahal Cukup Tidur
Mengutip Verywell Health, berbagai aspek gaya hidup kita dapat berdampak besar pada EDS dan tingkat energi kita, di antaranya yaitu:
Mungkin kita gagal makan makanan seimbang atau sering melewatkan jam makan, yang menyebabkan asupan gizi buruk.
Hal ini berkontribusi pada kelelahan yang menimbulkan rasa mengantuk sepanjang hari.
Beberapa penyebab kantuk berlebihan yang berhubungan dengan pola makan meliputi:
Kebiasaan tidur yang buruk dapat berkontribusi mengurangi jumlah dan kualitas tidur.
Kebiasaan-kebiasaan tidur yang buruk meliputi:
Tidak banyak bergerak (kebiasaan mager), bisa membuat kita lebih mungkin mengalami gelisah, tidur tidak berkualitas.
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan lebih banyak aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Satu studi mengikuti 41 orang, beberapa di antaranya melakukan setidaknya 150 menit olahraga sedang hingga berat setiap minggu selama 6 bulan.
Mereka yang melakukannya melaporkan lebih sedikit insomnia, depresi, dan kecemasan dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.
Ketidakaktifan dapat berkontribusi pada masalah tidur meliputi:
Baca juga: Ini Dia Penyebab Kamu Suka Mengantuk Setelah Makan
Olahraga terlalu keras atau memaksakan diri dalam beraktivitas dapat membuat energi tubuh terlalu terkuras untuk pulih dalam semalam.
Akibatnya, tidur kurang nenyak dan membuat kita mengantuk sepanjang hari di keesokannya.
Gejala yang dapat menyertainya meliputi:
Mengurangi olahraga atau memberi diri satu atau dua minggu untuk beristirahat dan memulihkan diri dapat menghilangkan masalah tidur dan EDS.
Stres psikologis dapat berdampak besar pada kualitas tidur.
Padahal, kurang tidur bisa membuat kita merasa semakin stres.
Sebuah survei terhadap 1.950 orang dewasa oleh American Psychological Association menemukan bahwa:
Sebuah studi pada 2020 menemukan bahwa tidur nyenyak membantu orang mempertahankan emosi positif dalam menghadapi peristiwa yang membuat stres.
Selain itu, memungkinkan mereka merasakan lebih banyak kegembiraan dari pengalaman positif.
Menurunkan tingkat stres atau mempelajari cara mengelola stres dengan lebih baik dapat membantu mengurangi kelelahan dan EDS.
Jika Anda tidak dapat melakukannya sendiri, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Baca juga: Mengantuk Setelah Makan Tanda Kamu Alami Koma Makanan
Mengutip Verywell Health, rasa mengantuk sepanjang hari mungkin terkait dengan beberapa kondisi medis tertentu, seperti:
Tingkat energi Anda juga mungkin terpengaruh oleh cara perawatan dari kondisi medis yang mendasarinya, seperti kemoterapi untuk perawatan kanker.
Anemia adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh memiliki lebih sedikit sel darah merah atau hilangnya fungsi sel darah merah.
Akibatnya, mengganggu peredaran oksigen ke seluruh organ dalam tubuh.
Gejala umum meliputi:
Jenis anemia yang paling umum disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Mengantuk di Siang Hari selain Minum Kopi
Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan Anda secara keliru menyerang proses di tubuh Anda sendiri.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan peradangan kronis. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:
Kondisi ini sering menyebabkan kelelahan. Selanjutnya, dapat mengganggu:
Ketidakseimbangan dalam sitokin, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan tidur, juga mungkin timbul.
Ketidakseimbangan dalam sitokin juga mungkin timbul. Sitokin berperan dalam mengatur suasana hati dan tidur.
Lebih dari 80 persen orang dengan kanker mengalami kelelahan, yang bisa menyebabkan ia mengantuk sepanjang hari.
Kelelahan ekstrem yang tidak membaik dengan istirahat sering kali merupakan tanda awal kanker.
Kondisi kanker yang kemudian dapat memicu mengantuk sepanjang hari karena:
Perawatan kanker juga dapat menyebabkan kelelahan, yang bisa meliputi:
Baca juga: Sering Mengantuk Berlebihan, Waspadai Hipersomnia
Sindrom kelelahan kronis atau disebut juga myalgic encephalomyelitis, menyebabkan kelelahan yang luar biasa, sehingga bisa membuat seseorang mengantung sepanjang hari.
Kondisi ini tidak bisa membaik hanya dengan istirahat sesaat. Sering juga diikuti gejala, seperti flu dan jenis disfungsi kognitif berupa "kabut otak".
Penelitian menunjukkan sejumlah kemungkinan penyebab CFS, meliputi:
Orang didiagnosis dengan ME/CFS setelah kelelahan parah yang tidak dapat dijelaskan berlangsung setidaknya selama 6 bulan.
Penyakit paru obstruktif kronis menyebabkan:
Kemudian, kesulitan bernapas dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan, lalu mengantung sepanjang hari.
Depresi sering membawa perasaan sedih dan kehilangan minat dalam aktivitas, tetapi juga menyebabkan gejala fisik, seperti kelelahan dan EDS.
Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan, insomnia, dan masalah dengan konsentrasi, mungkin merupakan tanda peringatan depresi.
Kelelahan sangat umum terjadi pada penderita diabetes.
Pada 2018, beberapa peneliti bahkan membuat kasus untuk kondisi baru yang disebut "sindrom kelelahan diabetes."
Kemungkinan penyebab kelelahan ini meliputi:
Baca juga: Mengapa Banyak Orang Mengantuk Usai Makan?
Fibromyalgia adalah kondisi nyeri kronis.
Kondisi medis ini disebabkan oleh disfungsi pada sistem saraf pusat, yang meningkatkan sensitivitas dan mengubah sensasi yang tidak berbahaya menjadi rasa sakit atau allodynia.
Kelelahan dan EDS juga merupakan gejala utama fibromyalgia.
Kelelahan terjadi mungkin karena adanya perubahan biokimia, peradangan, dan gangguan tidur.
Jika Anda mengalami kelelahan yang baru dan konstan, ini mungkin merupakan tanda peringatan dini gagal jantung atau penyakit arteri koroner.
Penyakit jantung membatasi jumlah darah kaya oksigen sampai ke otot atau ke jantung itu sendiri.
Kekurangan oksigen akan menguras energi, menyebabkan kelelahan, serta mengantuk sepanjang hari.
Gejala lain dari otot jantung yang lemah dan gagal jantung meliputi:
Kelelahan sering menyertai penyakit menular seperti:
Selain kelelahan, infeksi tersebut juga diikuti kondisi sebagai berikut:
Dalam beberapa kasus, kelelahan tetap ada setelah penyakit itu sendiri hilang.
Rasa lelah kadang-kadang disebut sebagai kelelahan pasca-virus atau kelelahan terus-menerus setelah infeksi.
Dengan Covid-19, kelelahan sering disebut sindrom pasca-Covid-19.
Baca juga: Kenapa Kita Mudah Mengantuk dan Banyak Tidur saat Sakit?
Transisi ke menopause, dimulai dengan perimenopause dan berlanjut ke tahap awal pascamenopause, dikaitkan dengan kelelahan bersama dengan:
Kelelahan menopause mungkin terkait dengan gangguan tidur yang disebabkan oleh hot flashes dan keringat malam.
Penyebab lain bisa terkait dengan perubahan hormonal, penuaan, dan stres yang terkait dengan waktu hidup ini.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan yang kompleks antara kelelahan menopause dan stres.
Saat Anda hamil, banyak tuntutan ekstra ditempatkan pada tubuh Anda. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan.
Kondisi hamil paling umum dan biasanya paling parah pada trimester I dan III tetapi beberapa orang kelelahan selama kehamilan mereka.
Penyebab kelelahan dan memicu mengaantung sepanjang hari terkait kehamilan meliputi:
Ketidakseimbangan hormon tiroid juga dapat menyebabkan EDS.
Kelenjar tiroid, yang terletak di bagian depan leher Anda, menghasilkan beberapa hormon yang mengatur metabolisme Anda dan memiliki efek besar pada kesehatan Anda.
Baca juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Sering Merasa Cepat Lelah dan Mengantuk
Menguitip Verywell Health, kelalahan dan mengantuk sepanjang hari adalah gejala utama gangguan tidur.
Gangguan ini mungkin termasuk:
Jika penyedia layanan kesehatan mencurigai Anda memiliki gangguan tidur, mereka mungkin meminta Anda untuk mencatat berapa lama dan seberapa baik tidur Anda.
Pihak layanan kesehatan mungkin juga mengirim Anda untuk studi tidur, yang disebut polisomnografi.
Banyak gangguan tidur dapat berhasil diobati setelah diidentifikasi.
Baca juga: 5 Penyebab Kenapa Mengantuk Terus di Siang Hari
Mengutip Verywell Health, mengantuk sepanjang hari bisa menjadi efek samping yang umum dari obat-obatan tertentu.
Penyedia layanan kesehatan Anda kemungkinan akan melihat obat apa yang Anda minum, jika Anda sering mengalami kelelahan dan mengantung sepanjang hari.
Obat-obatan yang bisa membuat Anda lelah antara lain:
Baca juga: Berbagai Hal yang Membuat Kita Mengantuk Sepanjang Hari
Mengutip Medical News Today, orang yang mengalami kondisi mengantung sepanjang hari mungkin dapat dikenali dengan beberapa gejala sebagai berikut:
Mengantung sepanjang hari juga dapat menyebabkan:
Seseorang mungkin mengalami gejala tambahan, jika kantuk berlebihan mereka adalah akibat dari kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Baca juga: 11 Akibat Kurang Tidur Bagi Kesehatan yang Pantang Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.