KOMPAS.com - Obesitas bukan hanya perkara kita makan berlebihan dan malas melakukan aktivitas fisik.
Namun, obesitas adalah penyakit yang terjadi akibat penimbunan lemak yang tak normal dan bisa membahayakan kesehatan seseorang.
Lantas apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca juga: Kehilangan Putri Sulung, Dewi Yull: Tiap Lewat Kamarnya, Sirine Mulai
Menurut psikolog dan spesialis manajemen berat badan Leslie Heinberg mengatakan bahwa banyak orang yang salah paham dengan obesitas.
"Banyak orang berpikir obesitas hanyalah gangguan gaya hidup. Mereka berpikir bahwa obesitas hanya terjadi karena kesalahan diet atau kurangnya aktivitas fisik mereka," ucapnya.
Menurut Heinberg, obesitas sangat kompleks dan disebabkan oleh banyak faktor.
Baca juga: Usaha Sepi Usai Direview Food Vlogger, Sidik Eduard: Seneng Mereka Jujur, tapi...
American Medical Association (AMA) secara resmi mengakui obesitas sebagai penyakit kronis pada tahun 2013.
AMA juga menyatakan bahwa obesitas adalah penyakit dengan beberapa perubahan fungsional yang memerlukan berbagai pilihan pengobatan dan pencegahan.
Sebagai penyakit, obesitas juga tidak memiliki gejala khusus.
Baca juga: Tinea Corporis
"Obesitas itu hampir sama seperti tekanan darah tinggi yang bisa menjadi sillent killer," tambahnya.
Obesitas ditentukan oleh indeks massa tubuh (BMI), yang merupakan rasio tinggi dan berat badan, namun perhitungan tersebut seringkali tidak valid.
Cara terbaik mendeteksi obesitas adalah persentase massa lemak terhadap massa otot tanpa lemak.
Baca juga: Cara Terdaftar Jadi Penerima Dana PIP, Siswa SD-SMA Ikuti Langkah Ini
Ada beberapa hal yang bisa memicu obesitas. Berikut hal tersebut:
Jika Anda makan banyak kalori tetapi tidak membakar lebih banyak melalui aktivitas fisik, hal itu bisa menyebabkan Anda bertambah gemuk.
Cobalah perhatikan ukuran porsi makan Anda dan mulailah rutin melakukan aktivitas fisik.