KOMPAS.com - Kolesterol sebenarnya ada yang baik (HDL), tidak hanya jahat (LDL) yang dapat memicu penyakit kardiovaskular.
Mengutip WebMD, kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol yang memiliki partikel yang lebih padat dan bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Para ahli percaya kolesterol baik memiliki beberapa peran sebagai berikut:
Baca juga: 8 Makanan Berkarbohidrat Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol
Mengutip Healthline, standar kadar kolesterol HDL rendah hingga tinggi sebagai berikut:
Untuk laki-laki
Untuk perempuan
Untuk anak-anak
Baca juga: Ciri-ciri hingga Cara Mendiagnosis Kolesterol Tinggi Turunan
Sejumlah makanan dapat mendorong peningkatan kadar kolesterol baik dalam darah, karena dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kan HDL.
Mengutip Verywell Health, alpukat adalah sumber asam lemak tak jenuh tunggal yang sangat baik, jenis lemak sehat yang meningkatkan HDL dan menurunkan LDL.
Dalam sebuah studi pada 2015, makan satu alpukat sehari sambil mengikuti diet lemak sedang dikaitkan dengan penurunan 13,5 mg/dL kolesterol LDL (jahat).
Alpukat memiliki 235 kalori per cangkir (146 gram), jadi disarankan kita tetap kontrol porsi makannya.
Mengutip Verywell Health, sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa diet kaya antioksidan meningkatkan kadar HDL dalam kaitannya dengan trigliserida.
Antioksidan adalah zat dalam makanan yang dapat melindungi sel-sel tubuh kita dari kerusakan.
Makanan kaya antioksidan, meliputi:
Buah dan sayuran berwarna gelap cenderung tinggi antioksidan.
Baca juga: Apakah Kolesterol Tinggi Bisa Dipicu Oleh Faktor Genetik?