Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab wanita tidak subur bisa beragam, tetapi yang paling umum adalah terkait dengan gangguan pada siklus menstruasi.

Mengutip Healthline, seorang wanita dikatakan tidak subur (infertilitas), jika setelah satu tahun berhubungan seksual dengan pasangan, tetapi belum juga hamil.

Jika pada wanita di atas usia 35 tahun, kondisi tidak subur bisa dilihat setelah 6 bulan tidak kunjung mengandung.

Baca juga: Macam Penyebab Tidak Subur pada Pria

Wanita yang mampu hamil, tetapi tidak membawa kehamilan sampai cukup bulan juga dapat didiagnosis dengan infertilitas.

Seorang wanita yang tidak pernah bisa hamil akan didiagnosis dengan infertilitas primer.

Seorang wanita yang memiliki setidaknya satu kehamilan yang sukses di masa lalu akan didiagnosis dengan infertilitas sekunder.

Sehingga, tidak subur atau infertilitas itu bukan berarti tidak bisa hamil sama sekali (steril).

Baca juga: Tanda-tanda Tidak Subur pada Pria dan Wanita

Penyebab

Mengutip Better Health, wanita tidak subur biasanya disebabkan karena adanya gangguan proses biologis, yang meliputi:

  • Masalah ovulasi
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  • Masalah dengan saluran tuba falopi
  • Masalah dengan rahim
  • Endometriosis.

1. Masalah ovulasi

Wanita tidak subur biasanya memiliki masalah ovulasi yang ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak ada.

Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam rahim menuju tuba falopi untuk dibuahi.

Agar ovulasi terjadi, bagian otak yang disebut hipotalamus mendorong kelenjar hipofisis terdekat untuk mengeluarkan hormon yang memicu ovarium untuk mematangkan sel telur.

Menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada menunjukkan bahwa ovulasi mungkin tidak teratur atau tidak ada juga.

Usia wanita merupakan faktor kesuburan yang signifikan.

Peluang hamil bagi wanita usia 40 tahun hanya 5 persen per siklus menstruasi. Penuaan telur diduga menjadi penyebabnya.

Seorang wanita dilahirkan dengan seluruh persediaan telurnya dan seiring berjalannya waktu, telur-telur ini menjadi kurang layak.

Kesulitan lain bagi wanita di atas 40 tahun termasuk peningkatan risiko keguguran dan kelainan genetik pada bayi yang belum lahir.

Baca juga: Tanda-Tanda Masa Subur untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan

2. Sindrom ovarium polikistik

Saat ovulasi, ovarium menghasilkan folikel. Masing-masing folikel matang nantinya akan melepaskan telur.

Namun pada sindrom ovarium polikistik (PCOS), folikel gagal matang, malah membentuk kista kecil di pinggiran ovarium.

Artinya, ovulasi dan menstruasi wanita tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali. Nantinya, akan mengakibatkan infertilitas pada wanita

3. Masalah dengan saluran tuba falopi

Sperma membuahi sel telur dalam perjalanannya ke tuba falopi.

Tuba falopi yang tersumbat atau terluka dapat menghambat kemajuan sel telur, mencegahnya bertemu dengan sperma. Kondisi itu menyebabkan wanita tidak subur.

Baca juga: Kapan Masa Subur Pria?

4. Masalah dengan rahim

Sel telur yang telah dibuahi sperma menempel (implan) di lapisan rahim untuk berkembang menjadi janin.

Namun, beberapa masalah rahim yang dapat menghambat implantasi antara lain:

  • Fibroid: tumor yang tidak ganas di dalam rahim
  • Polip: pertumbuhan berlebih dari endometrium, yang dapat dipicu oleh adanya fibroid.

5. Masalah dengan serviks

Di bagian atas vagina terdapat leher atau pintu masuk ke rahim, yang disebut serviks.

Sperma yang diejakulasikan harus melakukan perjalanan melalui leher rahim untuk mencapai rahim dan saluran tuba.

Lendir serviks saat ovulasi terjadi biasanya encer, sehingga sperma dapat berenang melewatinya.

Namun, beberapa wanita memiliki lendir serviks yang kental dan ini bisa menghambat sperma masuk untuk membuahi sesl telur.

Alhasil, wanita yang memiliki kondisi ini menjadi tidak subur.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Masa Subur Wanita

6. Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana sel-sel dari lapisan rahim (endometrium) bermigrasi ke bagian lain dari panggul.

Kondisi ini dapat merusak saluran tuba falopi dan ovarium, serta mempengaruhi pergerakan sel telur dan sperma.

Bahkan jika saluran tuba dan ovarium tidak rusak, endometriosis dapat mempengaruhi pembuahan, pertumbuhan embrio dan implantasi.

Faktor risiko

Mengutip Healthline, terdapat beberapa faktor risiko yang membuat wanita tidak subur, yaitu:

  • Bertambahnya usia
  • Merokok
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan
  • Kelebihan berat badan, obesitas, atau kekurangan berat badan secara signifikan
  • Memiliki infeksi menular seksual (IMS) tertentu yang dapat merusak sistem reproduksi.

Baca juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com